Gubernur Anies Dituding Penyebab Anjloknya IHSG, Wagub Ahmad Riza Kaitkan Kebijakan Jokowi


Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara soal anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akibat pengumuman rem darurat di Jakarta pada Rabu (9/9/2020) malam.

Mulai Senin (14/9/2020) mendatang, Pemprov DKI Jakarta akan memberlakukan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) seperti awal pandemi.

Situasi ini menggambarkan seluruh aktivitas masyarakat dibatasi. Dari kegiatan usaha, pendidikan, sosial-budaya, hiburan, transportasi dan sebagainya.

“Pak gubernur (Anies Baswedan) setelah kemarin (Rabu, 9/9/2020) sore rapat dengan pimpinan Forkopimda kemudian mengambil satu kebijakan terkait dengan kembali ke PSBB. Sesungguhnya lebih didasarkan pada situasi kondisi, di mana penyebarannya (Covid-19) terus meningkat,” kata Ahmad Riza di Balai Kota DKI pada Kamis (10/9/2020).

Ariza mengatakan, sekalipun angka kematian terus turun sampai 2,7 persen dan tingkat kesembuhan naik menjadi 78,2 persen. Namun pemerintah daerah memandang, diperlukan pembatasan secara maksimal demi memutus mata rantai penularan Covid-19.

“Kemudian juga sebagaimana arahan pak presiden (Joko Widodo) bahwa kami mengutamakan keselamatan warga. Itu yang menjadi prioritas pemerintah pusat, dan pemerintah DKI sangat mendukung,” ujar pria yang akrab disapa Ariza ini.

Ariza berharap, keputusan yang diambil Pemprov DKI Jakarta dalam mengembalikan PSBB ke awal pandemi pada Senin (14/9/2020) mendatang bisa dipahami warga Jakarta dan sekitarnya.

Bahkan Anies telah menggelar rapat bersama dengan Kabinet Indonesia Kerja melalui virtual.

“Pak gubernur sendiri nanti akan menyampaikan apa hasil dari pertemuan tadi, antara gubernur dengan beberapa menteri dengan khususnya pemerintah pusat terkait menyikapi situasi dan kondisi kita,” ungkapnya.

Ariza juga meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk menaati protokol kesehatan yang ada. Bahkan sebaiknya warga tetap berdiam diri di rumah untuk menghindari penularan Covid-19.

“Jadi, apa yang telah diputuskan oleh pak gubernur dan seluruh jajaran, semata-mata semua dimaksudkan untuk memastikan bahwa di Jakarta tidak ada peningkatan yang signifikan terkait penyebaran Covid-19,” jelasnya.

 

IHSG pada perdagangan di bursa efek Indonesia (BEI) turun tajam. Kamis (10/9/2020) pada pukul 10.36 WIB IHSG turun tajam sebesar lima persen pada level 4.892,87 atau turun 257,49 poin.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kinerja IHSG yang tertekan pagi ini disebabkan oleh pengumuman Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Rabu (9/9/2020) malam untuk kembali memperketat PSBB.

Padahal menurut Airlangga, sebelumnya kinerja indeks saham sudah mulai bergerak ke arah positif.

Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) pada perdagangan di bursa efek Indonesia (BEI) turun pada Kamis (10/9/2020) pada pukul 10.36 WIB IHSG turun tajam sebesar 5 persen pada level 4.892,87 atau turun 257,49 poin.

Melansir RTI Business, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan signifikan.

Perdagangan dibuka pada pukul 09.00 WIB dengan IHSG di posisi 5.084,326 poin. IHSG kemudian langsung turun menjauhi posisi 5.000 ke angka terendah 4.892,960 poin sekitar pukul 10.30 WIB.

Terakhir, posisi lemah IHSG di bawah 5.000 sempat terjadi saat pemberlakuan PSBB di awal pandemi.

Waktu itu, IHSG ditutup mencapai 4.583,93 poin pada 31 Maret 2020 setelah Presiden Joko Widodo menandatangani PP PSBB di Istana yang kemudian dilaksanakan oleh Pemprov DKI Jakarta.

“Kita harus lihat gas dan rem ini. Kalau direm mendadak kami harus menjaga kepercayaan publik karena ekonomi ini tidak semua faktor fundamental tapi ada sentimen. Terutama di sektor capital market,” ucap Airlangga. Meski demikian, Airlangga mengatakan pemulihan IHSG masih relatif lebih baik ketimbang krisis-krisis sebelumnya.

Pada krisis Asia 1997-1998 misalnya IHSG sempat jatuh dari 722 per Agustus 1997 menjadi 267 pada September 1998.

Untuk kembali ke 700 lagi perlu 7-8 tahun untuk menjadai 704 di Januari 2004.

Pada krisis global 2008 juga, IHSG bisa kembali setelah turun dari 2.830,3 di Januari 2008 ke 1.113,6 di Oktober 2008 menjadi 2.830 dalam 2 tahun di April 2010.

Dianggap Wajar

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo mengatakan hal ini sangat wajar karena pengumuman Gubernur DKI Anies Baswedan terkait dengan rencana penerapan PSBB secara ketat.

“Wajar saja, ini karena PSBB tahap II,” kata laksono melalui pesan singkat kepada awak media.

Terkait dengan hal tersebut, BEI secara resmi mengumumkan trading halt atau pembekuan sementara perdagangan.

Ini merupakan pertama kalinya BEI melakukan trading halt setelah sebelumnya trading halt terjadi pada Maret 2020 lalu.

Trading halt dilakukan akibat penurunan IHSG mencapai 5 persen.

Hal ini dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat.

Sebagai informasi, penurunan IHSG siang ini merupakan penurunan terendah selama sepekan.

Pada 4 September 2020 sampai dengan 9 September 2020, IHSG bertengger pada level 5.149,95 sampai dengan 5.280,81.

Sebelumnya, Anies Baswedan kembali memberlakukan PSBB secara ketat mengingat jumlah kasus Covid-19 di Jakarta terus melesat.

Adapun kebijakan rem darurat ini dilakukan Anies mengingat sampai dengan tanggl 6 September 2020, 83 persen tempat tidur di 67 rumah sakit rujukan corona sudah penuh.

Di sisi lain, tempat tidur untuk ruang isolasi juga sudah terisi 77 persen.

Dalam konferensi pers malam tadi, Anies mengatakan saat ini wabah Covid-19 sudah dalam kondisi darurat.

Bila situasi terus berjalan tanpa rem, maka pada tanggal 17 September 2020 rumah sakit rujukan diproyeksikan akan penuh dengan pasien Covid-19 dan tidak akan mampu menampung pasien selanjutnya.(WK / IM )

 

 

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

One thought on “Gubernur Anies Dituding Penyebab Anjloknya IHSG, Wagub Ahmad Riza Kaitkan Kebijakan Jokowi

  1. Perselingkuhan+Intelek
    September 11, 2020 at 10:28 pm

    si Anies mah kagak bisa Kerja, bisanya cuma Cengengesan melulu

Leave a Reply to Perselingkuhan+Intelek Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *