“Gara-gara Reaksi SBY soal 4 November, Semua Jadi Tahu…”


104402620160723-102915780x390Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dinilai sudah melakukan blunder karena reaksinya yang berlebihan terkait aksi demonstrasi pada Jumat (4/11/2016) besok.

Demo yang digelar di sekitar Kompleks Istana Kepresidenan itu bertujuan untuk menuntut proses hukum terhadap calon gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang dituduh melakukan penistaan agama.

Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris menilai, reaksi SBY yang seolah dituduh mendanai demonstrasi itu justru membuat masyarakat tahu bahwa Presiden keenam RI itu memang memiliki kepentingan.

“Justru kalau dia klarifikasi sesuatu yang sumbernya tidak jelas, justru publik jadi tahu. Saya juga jadi tahu, tadinya kan enggak ngeh,” kata Syamsuddin saat dihubungi, Kamis (3/11/2016).

“Sebab, itu kan sifatnya tuduhan, soal intelijen, keterlibatan parpol, kita tidak tau sumbernya kecuali media sosial. Medsos kan enggak bisa dipertanggungjawabkan, apakah hoax atau sudah dipelintir,” tambah Syamsuddin.

Terlebih lagi, lanjut dia, reaksi SBY soal demonstrasi 4 November itu disampaikan SBY dengan nada yang emosional.

Menurut dia, emosi itu menandakan bahwa SBY memang sebagai pihak yang berkepentingan dalam demo tersebut.

SBY memosisikan diri sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dan ayah dari cagub DKI Agus Harimurti Yudhoyono, bukan sebagai mantan presiden dan tokoh bangsa.

“Sangat disayangkan pernyataan itu menjadi tidak obyektif kalau dihubungi dengan fakta Agus sebagai calon gubernur Pilkada Jakarta,” kata Syamsuddin.

“Kalau dalam konteks pilkada belum tentu ampuh,” kata dia.

Dalam jumpa pers di kediamannya di Cikeas, Bogor, kemarin, SBY menyatakan berbahaya kalau ada informasi intelijen bahwa rencana aksi demo digerakkan atau didanai oleh pihak tertentu atau partai politik.

“Kalau ada info atau analisis intelijen seperti itu, saya kira berbahaya menuduh seseorang, kalangan, parpol, melakukan seperti itu,” kata SBY.

SBY tidak menyebut siapa pihak yang dituduh menggerakkan aksi tersebut.

Meski demikian, dia menganggap informasi tersebut fitnah.

“Pertama, fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Kedua, menghina, rakyat bukan kelompok bayaran,” kata Presiden keenam RI itu.

Meski tidak secara gamblang merasa dituduh, SBY mengaku sudah mengumpulkan informasi sebelum berbicara pada hari ini.

Pada Selasa (2/11/2016), SBY menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menko Polhukam Wiranto.

“Saya bukan orang sekadar bicara. Saya kumpulkan keterangan, saya korek apa di dalam pikiran penyelenggara negara, jajaran pemerintahan. Baru saya bicara,” ucapnya.( Kps / IM )

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

6 thoughts on ““Gara-gara Reaksi SBY soal 4 November, Semua Jadi Tahu…”

  1. northface
    November 3, 2016 at 4:27 pm

    Sby,Prabowo dan partai politik pendukung agus dan anies dan FPI dan ormas islam silahkan demo 4 November. Ahok tetap akan menang dalam Pilkada. Tuhan selalu melindungi orang yang tidak bersalah.Sekarang salahnya ahok dimana?Dimana kata” beliau yang menghina Islam?Tidak ada tuh.Ini semua muatan politis dan untuk menjatuhkan Ahok yang sudah pasti akan menang.Kehabisan akal untuk mengalahkan Ahok yang perkasa makanya main kotor mereka semua.
    Ahok pasti menang.Salam 2 jari.Dan lihat nanti pemilu 2019 Semua partai penentang Ahok akan kalah.Karena sebagian rakyat akan sudah tau keborokan mereka terutama Partai Demokrat dan Gerindra dan PKS.

  2. Perselingkuhan+Intelek
    November 4, 2016 at 6:30 am

    beginilah Mentalnya si Beye Mantan Presiden 2 Periode dan……dan….adanya 34 Proyek Mangkrak selama dia jadi Presiden, patut diusut KPK secara Hukum, kalau perlu di Bui saja karena Korupsi secara besar2 an yang sangat Merugikan Negara dan Uang Rakyat, kelihatanlah sekarang Belangnya si Beye

  3. Djono
    November 4, 2016 at 7:10 pm

    SBY takut diporak perandakan tentang proyek PLN yg mangkrak, makanya berani bayar Rp 250.000,00 untuk seorang pendemo. Manusia2 spt SBY ini yg pantasnya didemo oleh rakyat Indonesia.

  4. andi
    November 5, 2016 at 7:13 am

    Saya berrharap kita sadar bahwa kita sedang di adu domba?berharap tetap tenang jangan terpancing isu yg tidak jelas?kita tetap tenang bergandengan tangan dalam NKRI.

  5. Leo
    November 5, 2016 at 11:53 am

    SAYA YAKIN BAHWA POLISI TIDAK MENYOALKAN PENGAKUAN SI BUNI YANI INI SEBAGAI TINDAKAN SALAH ATAU TIDAK- DALAM MENGUNGGAH DI MEDIA -TETAPI SENGAJA ATAU TIDAK DAN SIAPA YG
    MENDALANGINYA ITU YG PERLU MENDAPAT HUKUMAN BERAT DIA SEPERTI ORANG TERIAK ” ” API—API ….” DALAM SEKUMPULAN ORANG ….. BIKIN MALA PETAKA

  6. Leo
    November 5, 2016 at 12:19 pm

    UCAPAN – DAN TINDAKAN 2 ORANG ‘ wakil rakyat ini cukup bukti mmenyeretnya sebagaI
    PROVOKATOR RAKYAT YG SDH MENUJU KE ANJUARAN MAKAR-MENGGULINGKAN PEMERINTAH SAH.
    BERANI NGGAK YA POLISI /PENEGAK HUKUM MENIDAKNYA– MEREKA SEPERYI –LOOSE- CANON YG BERSEBARANGAN DGN KETUA PIMPINAN DPR NYA DEMI MENCARI MUKA/ -PANGGUNG. SIFAT KKEDUSA BAJINGAN INI

Leave a Reply to Djono Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *