Faisal Dapat Info dari dalam Istana Siapa Menteri-menteri yang Sengak


Faisal Basri menilai, ada sejumlah menteri Kabinet Kerja yang tidak patuh dalam melakukan tugasnya.

Menurut Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) itu, informasi itu ia peroleh langsung dari dalam lingkaran Istana.

Faisal mengungkapkan, menteri yang tidak patuh adalah Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

Kedua menteri ini disebut Faisal selalu menolak saat diminta rapat bersama Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil.

“Misalnya (Ignasius) Jonan, ditelepon oleh Menko, dia malah bilang ‘Bapak tidak tahu saya sibuk?’ Kalau mau rapat katanya harus janjian seminggu sebelumnya,” kata Faisal, dalam sebuah diskusi soal perombakan kabinet, di Jakarta Pusat, Selasa (14/7/2015).

Semua menteri, menurut dia, seharusnya memberi respons positif saat ada panggilan rapat bersama menteri koordinator.

Ia berharap Jonan menyadari hal itu meski posisi Menko Perekonomian tidak langsung berada di atasnya.

“Amran sama Jonan sama-sama enggak pernah rapat koordinasi dengan Menko Perekonomian, satu kali pun enggak pernah. Jadi memang menterinya sengak-sengak, perlu diganti,” ujarnya.

Selain itu, Faisal menilai, Menko Perekonomian Sofyan Djalil sebagai menteri yang kurang beruntung.

Menurut Faisal, kinerja Sofyan dianggap rendah karena kewenangannya tergerus oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Menteri BUMN, dan kehadiran Kepala Staf Kepresidenan.

“Menko Perekonomian ini sial. Ekonomi jeblok dia yang kena. Padahal Menko ini kewenangannya makin dipreteli, oleh Andrinof, Luhut, dan Rini,” katanya.

Oleh karena itu, ia menilai, wajar jika Presiden Joko Widodo berencana melakukan reshuffle. Ia yakin, Jokowi telah mengantongi nama menteri yang akan diganti dan hanya menunggu momentum yang tepat untuk merealisasikannya.

Bahkan, Faisal berani mengungkapkan ada beberapa menteri yang tidak pernah berbicara empat mata dengan Presiden Jokowi.

Faisal menilai hal itu sebagai sinyal kuat perlunya dilakukan reshuffle terhadap menteri yang kinerjanya rendah dan tidak memiliki kesepahaman dengan Presiden.

“Saya kasih tahu supaya ada gambaran soal kondisi sebenarnya. Saya tidak bisa sebut siapa sumbernya, karena nanti dia bisa marah dan orangnya pasti akan dicecar,” kata Faisal.( Trb / IM )

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *