Dirjen Pas Tantang Ketua KPK Buktikan Obral Remisi


Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Dirjen Pas Kemkumham), Handoyo Sudrajat menantang Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad yang menyebut adanya obral remisi kepada warga binaan yang terjerat kasus korupsi.

“Iya saya dengar Pak Abraham mengatakan demikian. Kita menghormati KPK. Kalau bisa membuktikan silakan ditindak saja. Kami dukung,” kata Handoyo di sela-sela kegiatan pemusnahan barang terlarang di Rutan Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (21/12).

Handoyo menyayangkan pernyataan Samad mengenai dugaan terjadinya obral remisi kepada para koruptor. Menurut Handoyo, sebagai pejabat publik, Samad seharusnya berkoordinasi dengan pihaknya untuk menindaklanjuti informasi telah terjadinya dugaan obral remisi tersebut. Tuduhan semacam itu, kata Handoyo dapat menghambat upaya lembaganya yang sedang berusaha memperbaiki citra.

“Kalau hanya wacana dampaknya kurang bagus. Kalau semua pejabat bilang seperti itu, kapan kami perbaiki citra.
Apalagi dikatakan mengobral. Ini semacam tuduhan. Buktikan sampai di tingkat Dirjen,” tegasnya.

Handoyo meminta KPK untuk selalu berkoordinasi dengan pihaknya. Menurut Handoyo, tidak mudah untuk mengawasi seluruh warga binaan yang jumlahnya mencapai 160.000 di seluruh Rutan dan Lapas yang ada di Indonesia. Di Rutan KPK sendiri saja, kata Handoyo masih ditemukan uang tunai jutaan rupiah dan handphone.

“Di Rutan KPK sendiri yang hanya dihuni puluhan warga binaan masih ditemukan uang, dan handphone. Sementara kami memiliki 160.000 warga binaan di lapas dan rutan seluruh Indonesia. Satu petugas lapas dan rutan harus mengawasi 45 warga binaan. Jadi sebagai pejabat publik kalau ada informasi seperti itu segera ditindak,” katanya.

Ketua KPK, Abraham Samad berulang kali menyayangkan pemberian remisi yang kerap diberikan kepada napi koruptor bahkan hingga disebut obral remisi. Menurut Samad, kemudahan mendapat remisi tidak akan menciptakan efek jera kepada para koruptor.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

12 thoughts on “Dirjen Pas Tantang Ketua KPK Buktikan Obral Remisi

  1. James
    December 19, 2014 at 5:16 pm

    yang Jelas di semua Rutan masih Amburadul !!! semua Koruptor yang dikenakan Hukum Tidak Ada yang di Hukum Berat apalagi Hukum Mati dan kenyataannya Malah Hukumannya banyak di Kurangi alias Remisi inilah itulah maka makin berkurang saja Para Koruptor di Rutan, maka Nyata sekali Korupsi bukan semakin Berkurang akan tetapi semakin Bertambah Subur di Indonesia, gak salah kalau Indonesia di gelari Negara Koruptor ke 4 di Dunia

  2. Pandova
    December 20, 2014 at 3:27 am

    Benar…..di Rutan siapa yg punya uang besar diangkat jadi raja di dlam Rutan termasuk menguasai sipir2nya dan sraf LAPAS. Bukan rahasia lag itu semua, umum sdh paham bin mengerti. Koruptor dan bandar narkoba besar jadi raja di sana dan dihargai ala borjuis krn mereka sbg ATM oleh lingkungan lapas. SIDAK dan benahi LAPAS jadi sarang penyamun yg haus kekayaan itu. Dan cepat eksekusi mati para bandar narkoba besar, kalo perlu koruptor biar gk jadi target pegawai2 lapas dan penghuni lainnya……………………………………………………………

  3. K H Liat
    December 20, 2014 at 3:37 am

    Memang kenyataannya begitu, obral remisi. Emangnya rakyat buta? Masih aja ngeles!. Dasar pejabat tidak punya hati nurani. Disindir pak Samad, pakai nggak terima (sakit hati) lagi! Buka matamu pak Handoyo, masih bisa melek tah kamu itu, apa kerjanya cuma merem-2 aja? Disuruh beri remisi, ya diberi aja, karena takut kedudukannya hilang!

  4. SURYANTO
    December 20, 2014 at 3:52 am

    Fakta bahwa di Lapas selnya ono regane sudah lama,apalagi holiday tinggal fulus,rekomendasi grasi bisa diatur…dll..Sudah waktunya tidak ada kebakaran jenggot kalau ada statement seperti itu.Doing the Best Pak.Revolusi Mental sudah mulai.Mulai dari DIRI SENDIRI !! Tidak gembar gembor nyuruh HOYA HAYO RAKYAT dan ORANG LAIN..Sekarang Pak President dan pak Wapres sudah mulai.Diikuti Para Menteri dst nya hingga eshelon paling bawah akan ikut..DPR dan DPRD Moga2 ndak LAGI JOR2AN MOBIL MEWAH,ISTANA 5000 M2. Bukannya yang Prasojo tetapi malah yang WUAH…Nanti kan sadar dewe..Kalau ndak sadarya bakal KISINAN/DAPAT MALU…MERDEKA x3

Leave a Reply to Pandova Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *