Di Madura Prabowo-Hatta 100%,Jokowi-JK 0%


Ferry Baldan: Itu Tidak Mungkin
Minggu, 13 Juli 2014 | 7:07

Puluhan Warga Kelurahan Gunung Sekar Kecamatan Kota Sampang, Rabu (9/7/2014) mengamuk di TPS 14 dan mencaci maki Kelompok Penyelengara Pemungutan Suara (KPPS) lantaran di tolak untuk menggunakan suaranya pada Pilpres tahun ini. [rri.co.id]Puluhan Warga Kelurahan Gunung Sekar Kecamatan Kota Sampang, Rabu (9/7/2014) mengamuk di TPS 14 dan mencaci maki Kelompok Penyelengara Pemungutan Suara (KPPS) lantaran di tolak untuk menggunakan suaranya pada Pilpres tahun ini. [rri.co.id]  

 

[JAKARTA] Memasuki hari ketiga setelah pemungutan suara pada 9 Juli, Tim Pemenangan Jokowi-JK menerima pengaduan mengenai dugaan terjadi kecurangan baik di saat hari pencoblosan, penghitungan suara di TPS maupun rekapitulasi di tingkat PPS (kelurahan) maupun PPK (kecamatan) serta tingkat kabupaten/kota.
 
Di antara laporan itu datang dari dua kabupaten di Pulau Madura, Jawa Timur yakni di Kabupaten Sampang dan Bangkalan.  

Juru Bicara Tim Pemenangan Jokowi-JK, Ferry Mursyidan Baldan, menyebutkan, ada beberapa hal yang dilaporkan masyarakat terkait dugaan kecurangan pilpres di dua kabupaten tersebut.
 
Pertama, dilaporkan ada tempat pemungutan suara (TPS) di Sampang maupun Bangkalan yang tidak ada sama sekali suara untuk pasangan Jokowi-JK.  

Artinya pasangan Jokowi-JK mendapat nol suara. Kondisi tersebut dirasa tidak mungkin, lantaran di sana pasti ada kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang memang mengusung dan mendukung pasangan Jokowi-JK.   

Selain itu ada kaum nahdliyin yang bersimpatik pada Jokowi-JK serta relawan dan Ansor.
 
“Jadi kalau suara untuk Jokowi-JK sama sekali kosong atau nol, saya kira itu mustahil. Jika muncul dugaan adanya kecurangan, wajar saja,” kata Ferry, Sabtu (12/7).
 
Ferry mengimbau agar pejabat pemerintah harus memastikan diri bersikap netral dan tidak menjadi bagian dari kekisruhan dengan mencurangi hasil pilpres.  

Jika ada pejabat pemerintah yang diketahui tidak bersikap netral, maka dia semestinya tidak hanya dikenai tindak pidana pemilu, tetapi lebih berat dari itu mengancam keutuhan bangsa dan negara.   

Hukuman terhadap pejabat pemerintah yang ikut memanipulasi hasil pilpres semestinya maksimal.
 
“Kami mencatat, dua kabupaten di Madura itu, yakni Bangkalan dan Sampang ini selalu bermasalah dalam setiap kali pemilihan umum, baik pemilukada gubernur, pemilihan legislatif dan terakhir pilpres ini,” ujarnya. 

Ferry berharap agar semua lembaga pemerintah, KPU, Bawaslu, tim sukses masing-masing kubu bahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengawasi dan mencermati proses rekapitulasi suara di semua tingkatan.  

“Semua pihak harus menahan diri untuk tidak melakukan intervensi kekuasaan dan fulus guna mempengaruhi pihak lain agar mengikuti kehendak mereka,” ucapnya.‎ [Y-7/L-8]

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

210 thoughts on “Di Madura Prabowo-Hatta 100%,Jokowi-JK 0%

  1. Wijaya Kusuma
    July 13, 2014 at 5:04 pm

    мαηтαρ surantap…

  2. Sonny Juene Andrean
    July 13, 2014 at 5:19 pm

    Kenyataannya mmg demikian… No.2 jgn coment yaaak ,,,,

  3. Ray Tan
    July 13, 2014 at 9:17 pm

    Musti di USUT…..

    1. 2CC
      July 15, 2014 at 6:02 am

      setuju, wajib di usut

      suara Prabowo – Hatta di Papua 0
      WANGBE, BEOGA, DOUFO, SINAK, AGANDUGUME

  4. James
    July 13, 2014 at 9:28 pm

    CURANG !!! Curang….curang …

  5. Madju Simangunsong
    July 14, 2014 at 11:26 am

    saya yakin hasil ini BENAR BANAR JUJUR……JUJUR…..sekali lagi JUJUR….. semoga……berari disana gak ada PKB………

    1. james
      July 15, 2014 at 1:18 am

      JUJUR KE LIANG KUBUR ATAU JUJUR KE LIANG DUBUR ????

  6. Anti+FPI
    July 14, 2014 at 6:22 pm

    Gila pemilu di indo kali ini curangnya parah amat.Berani main curang sama suara rakyat.Jangan sampe rakyat pro Jokowi turun ke jalan…

    1. FX karsimin
      July 15, 2014 at 3:07 am

      mas…pak…saya aja yg fanatik bung karno gak milih Bpk joko….jadi wajar kan kl rakyat berfikir partai boleh sama tapi pilihan mantab berbeda.saksi boleh yg penting uang nya.kl masalah milih ya suka2 gua….ngapain partai mengatur saya….

  7. Pola Pardede
    July 14, 2014 at 6:30 pm

    Main logika saja tidak mungkin suara Jokowi-Jk di Sampang 0 ..sekali lagi ‘nol, kenapa ??? minimal saksi no. 2 pasti nyoblos no.2…..apalagi banyak kader2 partai no.2 disana . Sudah terjadi kecurangan luar biasa dan terstruktur. Ayo KPU dan Bawaslu turun tangan ini sdah menjadi bukti ‘media’ sudah memberitakannya, jangan kau bilang belum ada laporan …..jangan diam aja koordinasi dengan kepolisian ….. ini tindakan pidana jadi harus dipenjara. Saya jadi ingat saat sebelum pencobosan : mereka disumpah oleh Ketua pps semua panitia pelaksana yg terlibat pilpres di TPS masing2 termasuk anggota keamanan …..artinya mereka sudah berbohong, tidak jujur lagi dan menodai demokrasi. Rakyat tidak bisa dibohongi ini suara rakyat.

    1. james
      July 15, 2014 at 1:20 am

      wajib di usut Kecurangan Kubu 1 …….

      1. 2CC
        July 15, 2014 at 6:04 am

        setuju, wajib di usut
        suara Prabowo – Hatta di Papua 0
        WANGBE, BEOGA, DOUFO, SINAK, AGANDUGUME

        strategi 8M per daerah berhasil

        salam 2 cc

  8. 2CC
    July 15, 2014 at 5:59 am

    Prabowo – Hatta dapat o suara di puncak papua

    KPU TIDAK CURANG!!!

    salam 2 cc

    1. james
      July 18, 2014 at 12:31 am

      kenyataan sekarang Jokowi/JK yang Menang di Puncak Papua !!! malah Menang di 24 Propinsi seluruh Indonesia !!! ha…ha…ha…Jokowi Presiden NKRI

  9. Doel
    July 17, 2014 at 11:59 am

    Aku aja yg saksi jokowi di tps kami,tpi aku milih prabowo..
    Ngapain pilih jokowi??
    Smua warga udah tau kalau jokoei itu penipu…

    1. james
      July 18, 2014 at 12:31 am

      aku tetap Jokowi Presiden NKRI !!!

Leave a Reply to Wijaya Kusuma Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *