Delegasi Huainan Tiongkok Bahas Prospek, Potensi Kawasan Industri
dilaporkan: Setiawan Liu

Kondisi existing terutama di Serang yang banyak berdiri pabrik (industri manufacturing), salah satunya dengan kemudahan akses exit toll (gerbang tol) Cikande dari jalan tol Jakarta – Merak. pertumbuhan industri besar di Banten, khususnya Serang, Cilegon juga di support tiga pelabuhan; Pelabuhan Ciwandan, Merak Mas, Cigading (milik Krakatau Steel). “Regulasi, perizinan pengelolaan kawasan industri di Indonesia dan di Tiongkok, berbeda (satu sama lain). Di sini, sektor swasta yang membangun, mengelola kawasan industri termasuk MCIE. Di sini (Indonesia), statusnya (kawasan industri) dimiliki dan dikelola swasta, kebijakan dari pemerintah. Kalau di Tiongkok, pemerintahnya menangani semuanya termasuk izin, Hak Pengelolaan dan Hak Atas Tanah. Kami bahas bersama delegasi Huainan kemarin. Hak atas tanah seperti HGU (hak guna usaha), HGB (hak guna bangunan) hampir sama (di Indonesia dan Tiongkok). Kalau di MCIE, (hak atas tanah) diberikan dengan jangka waktu paling lama 80 tahun,” kata Iswandy
Berbagai fasilitas tersedia secara terintegrasi di MCIE sebagai pelayanan satu pintu untuk penanganan barang dan solusi logistik bagi aktivitas ekspor impor serta distribusi domestik. kawasan-kawasan industri seputar MCIE, termasuk industri manufacturing termasuk sepatu, pakan berorientasi pada labour intensive, dll. “Kami dan rombongan Huainan sempat mengitari MCIE. Kami jelaskan bahwa keseluruhan luas lahan sekitar 3.000 (tiga ribu) hektar termasuk untuk future development (pengembangan yang akan datang). Tapi lahan yang sudah efektif digunakan oleh tenants (pengguna) sekitar 1600 (seribu, enam ratus) hektar dengan infrastruktur yang lengkap termasuk water treatment plant (pengolahan air bersih), gas alam,” kata Iswandy. (sl/IM)















