Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Pemerintah menyiapkan lima bandara untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya gangguan penerbangan di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali akibat meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Agung.
“Kami sudah siapkan bandara di sekitar Bali,” katanya kepada wartawan seusai dialog bertema Tiga Tahun Pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu.
Ia mengatakan bandara yang disiapkan adalah Lombok, Makassar, Banyuwangi, Surabaya dan Malang.
Namun dia berharap Gunung Agung tidak meletus agar tidak mengganggu penerbangan dan dunia wisata di Bali.
Sejauh ini, ujarnya, penerbangan di Bali masih normal kendati terjadi peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Agung.
Sebelumnya, pengelola Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali menyatakan penerbangan di bandara setempat tidak terpengaruh oleh peningkatan status aktivitas vulkanik Gunung Agung ke tahap ‘Awas’.
“Sampai saat ini penerbangan masih normal,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim, di Denpasar, Sabtu.
Pihaknya menjalin komunikasi intensif dengan berbagai instansi terkait untuk memantau kondisi terakhir setelah terjadi peningkatan status aktivitas vulkanik gunung setinggi 3.142 meter di atas permukaan laut itu.
Sebelumnya, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM Kasbani menyatakan status Gunung Agung di Karangasem naik dari siaga (Level III) menjadi awas (Level IV) terhitung mulai Jumat (22/9) pukul 20.30 Wita.
“Melihat perkembangan kondisi terakhir Gunung Agung, yang apinya sudah tinggi dan peningkatan kegempaannya juga sangat luar biasa, maka kita tingkatkan statusnya dari Siaga atau Level III menjadi Awas atau Level IV,” katanya.
Dengan peningkatan status itu maka wilayah steril yang semula untuk radius enam kilometer dari puncak gunung itu diperluas menjadi radius sembilan kilometer, lalu ditambah perluasan wilayah sektoral yang semula 7,5 kilometer menjadi 12 kilometer ke arah utara, timur laut, tenggara, dan selatan-barat daya.
Warga yang bermukim di sekitar kaki gunung tertinggi di Bali itu mulai mengungsi. Sedikitnya di 50 titik pengungsian tersebar di Kabupaten Buleleng, Klungkung, dan Karangasem.( WK / IM )
Waspada dan Introspeksi diri saja Indonesia, pasti meletus tuh Gunung Agung, tunggu waktu saja beberapa saat lagi