China Menolak Disebut Sebagai Negara Asal Virus Corona, Ini Alasannya


 Akhir 2019 lalu, muncul virus baru di Kota Wuhan, China. Dalam kurun waktu kurang dari satu bulan, Wuhan diisolasi. Virus baru yang disebut sebagai virus corona ini menyebar luas hingga akhirnya sampai ke berbagai belahan dunia.

WHO menamai virus ini dengan nama Covid-19, dan tak menamainya dengan wilayah penemuan pertama seperti MERS. Hampir tiga bulan, angka pasien yang terinfeksi terus meningkat. Kamis (12/3), WHO meningkatkan status corona menjadi pandemi global.

Hingga saat ini, belum bisa dipastikan dari mana virus ini berasal. Dilansir dari Liputan6.com, otoritas China menyatakan tidak terima dengan pernyataan salah satu pejabat Amerika Serikat yang menyebut Covid-19 dengan Virus Corona Wuhan.

AS Sebut Covid-19 dengan Virus Corona Wuhan

Menlu AS, Mike Pompeo menggunakan istilah Virus Corona Wuhan untuk menyebut Covid-19. Selain Pompeo, anggota DPR AS, Kevin MacCarthy juga menyebut Covid-19 dengan istilah Virus Corona China.

Sejak awal Maret lalu, China sudah menyatakan penolakan atas penyebutan Covid-19 dengan menggunakan nama Wuhan atau China, seperti yang dilakukan dua pejabat AS tersebut.

“Meski WHO sudah resmi menamakan Virus Corona baru ini, oknum politikus Amerika tidak menghormati sains dan keputusan WHO, langsung mengambil peluang untuk menstigmasi China dan Wuhan. Kami mengecam praktik buruk ini,” ujar jubir Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang seperti dikutip CNBC, Rabu (11/3/2020).

Sebut Asal Virus Masih dalam Pencarian

Juru bicara Kemenlu China lainnya, Zhao Lijian, juga bersikeras menyatakan penolakannya terhadap istilah yang menurut mereka menggiring stigma tersebut.

 

“Tidak ada kesimpulan yang sudah dicapai terkait asal virus corona, sebab pencarian jejak virus masih berlangsung,” jelas Zhaou. Pernyataan itu disampaikan melalui akun resmi @MFA_China, 4 Maret 2020 lalu.

Jubir Kemenlu China: Belum Tentu Berasal dari China

Meski pencarian masih berlangsung, pihak China tetap optimis kalau pandemi baru ini bukan berasal dari negara mereka. Pernyataan ini juga disampaikan Zhaou.

 

2020 Merdeka.com/Liputan6.com

“Covid-19 memang dikonfirmasi pertama kali ditemukan di China, tapi itu bukan berarti asli berasal dari dataran China. Kami masih terus melacak dari mana virus ini berasal,” tulis Zhaou.

AS Menolak Minta Maaf

China sudah terang-terangan menyatakan ketidak terimaan mereka atas penyebutan Covid-19 oleh pejabat AS, yang menyertakan identitas mereka. Namun, Pompeo dan McCharty menolak untuk meminta maaf.

Dilansir dari Liputan6.com, menurut Pompeo, Covid-19 memang berasal dari China. Bahkan, McCharty ikut menyalahkan Partai Komunis China atas virus corona ini. Hingga kini, virus corona telah menyebar di berbagai negara, salah satunya Indonesia.( Mdk / IM )

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *