BEV Niaga dengan Inovasi Penukaran Baterai
Dilaporkan: Setiawan Liu
Jakarta, 25 Juni 2021/Indonesia Media – Kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) tiga roda jenis angkutan barang atau niaga kedepannya semakin dibutuhkan terutama di berbagai sentra kegiatan perdagangan, manufacturing, bahkan usaha pertanian. Penggunaan BEV niaga di berbagai komplek perumahan dan pabrik skala besar juga bentuk partisipasi kampanye go green. Salah satu manufacturing BEV niaga di Perkampungan Industri Kecil (PIK) di Penggilingan, Jakarta Timur PT Tomara Jaya Perkasa juga sedang penjajakan kerjasama untuk menerapkan sistem penukaran baterai. “Sistemnya seperti penukaran tabung gas elpiji. Kami sedang penjajakan untuk formulasi kerjasama yang efektif, mutual benefit. Karena ada dukungan pemerintah berupa kuota sampai seribu titik (penukaran baterai). Sistemnya canggih, dengan Handphone dan scan barcode. Vending machine bisa langsung baca,” Dirut PT Tomara Charles Chai mengatakan kepada Redaksi.
Percepatan program BEV untuk transportasi jalan terus ditingkatkan karena pertimbangkan efisiensi energi, ketahanan energi, dan konservasi energi sektor transportasi. Selain, upaya mewujudkan energi bersih, kualitas udara bersih dan ramah lingkungan sudah menjadi bagian dari kampanye global. Sebagai perbandingan, Tiongkok memulai mengembangkan kendaraan listrik pada tahun 1987. Pada tahun 1998 penjualan kendaraan listrik sejumlah 40.000 unit meningkat menjadi 10 juta unit pada tahun 2005. Dengan jumlah penduduk di Indonesia kurang lebih 260 juta jiwa dan bercermin dari pemakaian sepeda motor bensin di Indonesia, pasar motor listrik akan sangat besar. “Pemasaran produk kami sudah sampai Cirebon (Jawa Barat), Mataram (NTB), Malang (Jatim) dan Tangerang (Banten). Kami menerapkan sistem dealership. Kami tetap terbuka untuk kerjasama investasi. Karena Tomara masih startup. Sampai saat ini, dana yang feasible untuk mengisi pasar dalam negeri Rp 15 – 20 milyar,” kata Charles Chai. (sl/IM)
Related Posts
