Cara Warga China Atasi Maling: Oleskan Oli


Efektif. Maling pun tak pernah datang lagi.

Warga di Distrik Changning, Shanghai memiliki cara unik dan murah untuk mengatasi maling rumah yang kerap mengganggu keamanan. Ketimbang melengkapi rumah dengan peralatan kamera pengawas, mereka melumuri area luar kediamannya dengan menggunakan oli.

Oli mulai dilumuri di bagian pipa air dan gas, dari jalanan hingga ke lantai tiga rumah mereka. Laman Telegraph, Rabu 30 Oktober 2013 melansir langkah antisipasi terpaksa diambil, usai warga di sebuah kompleks perumahan elite jadi korban kemalingan.

Uang senilai 3.000 Yuan atau senilai Rp5,4 juta milik dua warga perempuan, sukses digondol si maling. Padahal, kompleks perumahan tersebut termasuk mewah dan hanya terdiri dari 635 penghuni saja.

Ide ini kali pertama dicetuskan petugas penghubung masyarakat, Sun Weifeng. Dia mengaku tidak ingin kalah terhadap maling-maling itu dan mencari cara ampuh untuk melumpuhkan mereka.

Sun kemudian mendatangi sebuah toko konstruksi yang tidak jauh dari kompleks elite itu. Di sana, dia membeli oli dan melumuri tempat-tempat yang akan dijamah oleh si maling. Harapannya, maling itu akan sulit memanjat atau jatuh terpeleset karena licin sebelum berhasil beraksi.

Rencana itu berhasil. Dalam kurun waktu tiga bulan, tidak ada lagi warga perumahan yang mengeluh dan merasa barang-barang pribadinya hilang.

Cara itu juga dinilai murah, karena satu gentong oli dapat digunakan hingga enam bulan lamanya.

Keamanan dalam negeri, memang kini menjadi fokus perhatian Partai Komunis China (PKC). Hal itu terbukti, ketika Beijing mengumumkan pada Maret lalu, anggaran tahunan untuk keamanan dalam negeri naik lebih dari 769 miliar Yuan atau Rp1.409 triliun di tahun 2013.

Sebagian dari nilai anggaran yang begitu besar, telah digunakan untuk memperluas jaringan pengamanan di China. Pada tahun lalu, sebuah media milik pemerintah melaporkan Pemerintah memasangi sekitar 800 ribu kamera pengawas (CCTV) di jalan-jalan di ibukota Beijing.

Hal itu menahbiskan Beijing sebagai kota yang paling tinggi pemantauannya dibandingkan kota lain di dunia. Bahkan mengungguli London, Inggris.

Harian Shanghai Daily pada Rabu lalu melansir pernyataan polisi yang mengakui oli memang tidak dapat menggantikan fungsi kamera pengawas. Tapi paling tidak, dapat cukup ampuh menghadapi kelakuan maling yang kian licin bagai belut.

Cara unik lain, sebelumnya sudah diungkap media awal tahun ini di bagian barat Provinsi Xinjiang. Polisi di sana mulai menggunakan bebek untuk mengatasi kejahatan. Menurut kepala polisi, Zhang Quansheng, bebek dikenal  sebagai unggas yang memiliki kewaspadaan sangat tinggi dan memiliki tingkat pendengaran yang cermat. Sehingga, apabila ada maling yang terlihat mata, mereka langsung berteriak.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *