Benarkah Jokowi Pulang karena Takut Didemo?


Kelompok ETAN siap menyambut Jokowi di AS.

Presiden Joko Widodo mempersingkat kunjungannya ke Amerika Serikat. Ia membatalkan kunjungan ke pusat teknologi Silicon Valley, tempat Google, Apple dan Facebook berkantor. Kunjungan ke tempat itu masuk dalam agenda Jokowi selama di AS.

Melalui siaran resmi menyebutkan, Jokowi mempersingkat kunjungan karena ingin segera meninjau dan menangani langsung kabut asap.

Namun redaksi VIVA.co.id menerima kiriman email dari East Timor and Indonesian Action Network (ETAN) yang isinya mengajak massa untuk meminta pertanggungjawaban Presiden Jokowi terkait janji masa kampanye yang belum terealisasi.

ETAN adalah kelompok yang memperjuangkan keadilan, hak asasi dan isu-isu kunci lainnya untuk Timor Timur dan Indonesia. Melalui emailnya, John M.Miller, Koordinator Nasional ETAN memberi subjek:USE THIS: Oct 28 Call to Action, Support Justice in Mountain View, CA.

Kelompok ini mengajak sejumlah orang untuk hadir di Computer History Museum, dimana Jokowi akan menyampaikan pidatonya pada Rabu, 28 Oktober 2015, pukul 9 pagi waktu setempat.

Melalui email yang mereka sebarkan, kelompok tersebut mengajak orang-orang yang hadir untuk mengingatkan Jokowi akan janji-janji semasa kampanye yang belum terealisasi hingga sekarang.

“Inisiatif positif dari Presiden Jokowi telah digerogoti oleh pejabatnya sendiri, dan banyak isu penting seperti keadilan, akuntabilitas untuk kasus HAM masa lalu tak ditangani dengan serius,” tulis Miller, melalui email yang diterima VIVA.co.id, Selasa, 27 Oktober 2015.

“Bergabunglah bersama kami untuk memecah kesunyian dan meminta Presiden untuk serius menangani isu-isu kunci,” begitu ajakan kelompok tersebut.

ETAN meminta Jokowi untuk serius menangangi beberapa isu, seperti pengungkapan kebenaran dan pemberian keadilan bagi pelanggaran HAM masa lalu dari pembunuhan massal pada tahun 1965, juga invasi ilegal dan pendudukan Timor Timur.

Ia berpendapat, Indonesia belum mengambil langkah serius terhadap mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan yang dilakukan di seluruh kepulauan dari Aceh ke Timor-Leste (Timor Timur), sampai Papua Barat.

“Banyak dari mereka yang bertanggungjawab termasuk orang-orang di partai Presiden Jokowi sendiri. Mereka menolak untuk mengakui kejadian dimasa lalu,” ujar Miller.

Hal selanjutnya yang ingin disoroti ETAN dan meminta tanggapan Jokowi adalah mengenai penganiayaan terhadap kaum agama minoritas dan juga pemberhentian tes keperawanan perempuan terhadap calon anggota polisi dan militer perempuan.

“Papua Barat menuntut agar dihentikannya tindak pelanggaran HAM yang ada. Perluasan pembangunan proyek juga akan mengancam adat serta mata pencaharian penduduk setempat. Dan selanjutnya adalah kami minta agar Indonesia menghentikan pembakaran hutan untuk perluasan lahan kelapa sawit. Kabut asap akibat kebakaran hutan mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan jutaan orang di beberapa negara Asia Tenggara,” ucap Miller.

Namun di luar perhitungan, ternyata Presiden Joko Widodo memutuskan mempersingkat kunjungannya di AS dan membatalkan rencananya ke Sillicon Valley.( V V / IM )

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *