Argo Bromo Anggrek yang Membawa Petaka


Sabtu (2/10/2010) pagi ini sekitar pukul 03.00, Kereta Api Argo Bromo Anggrek menghajar Kereta Api Senja Utama Semarang, bagaimanakah profil Kereta Api Argo Bromo Anggrek, yang menempuh perjalanan Stasiun Gambir-Surabaya Turi?

KA Argo Bromo Anggrek dioperasikan sejak tanggal 24 September 1997. Kereta ini dikembangkan (derivative merk) dari KA Argo Bromo JS-950 yang diresmikan pertama kali perjalanannya oleh Presiden RI pada tanggal 31 Juli 1995 untuk menandai Hari Teknologi Nasional 12 Agustus 1995.

Nama Bromo diambil dari nama satu gunung yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur. Semua kereta api eksekutif memang dinamai mengikuti gunung seperti Argo Gede (Jakarta-Bandung), Argo Jati (Jakarta-Cirebon), hingga Argo Lawu (Jakarta-Solo).

Sebutan Anggrek digunakan untuk menandai adanya derivative merk dari produk sebelumnya sehingga warna eksterior kereta tersebut disesuaikan dengan paduan warna setangkai bunga anggrek.

Kereta api eksekutif ini menempuh perjalanan sepanjang 725 kilometer melalui lintas utara dengan perkiraan waktu tempuh sembilan jam. KA Argo Bromo Anggrek dengan kapasitas 400 seat terdiri atas delapan rangkaian kereta api kelas eksekutif dan dalam perjalanannya hanya berhenti di Stasiun Pekalongan dan Semarang.

Menurut ahli transportasi dari Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, Djoko Setijowarno, biasanya ada pergantian masinis di Stasiun Pekalongan.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *