Apa Kekurangan-Kelebihan Ani Yudhoyono


Peluang Ani Yudhoyono dipengaruhi berhasil tidaknya pemerintahan SBY di penghujung 2014

Ibu Negara Ani Yudhoyono mulai disebut-sebut sebagai salah satu calon presiden yang akan meramaikan bursa Pemilu 2014. Indobarometer sudah mensurvei istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu. Hasilnya, Ani Yudhoyono berada di peringkat enam.

Apa kelebihan dan kekurangan Ani Yudhoyono bila akhirnya memutuskan maju sebagai calon presiden?

“Yang membuat dia lemah, antara lain, opini publik cenderung negatif dalam konteks anggapan bahwa dirinya dan SBY membangun sebuah dinasti kekuasaan,” kata Direktur Eksekutif Indobarometer, M. Qodari.

Kelemahan Ani Yudhoyono lainnya, menurut Qodari, adalah dari sisi popularitas. Menurut dia, popularitas Ani akan sangat dipengaruhi faktor berhasil tidaknya pemerintahan SBY di penghujung 2014 nanti.

“Kalau dianggap berhasil itu menguntungkan dirinya, tapi kalau gagal maka dia (Ani Yudhoyono) juga akan terkena imbas negatifnya,” kata pengamat politik lulusan University of Essex, Inggris, ini.

Lalu, apa kelebihannya?

Qodari melihat Ani Yudhoyono sudah mendampingi perjalanan politik SBY bertahun-tahun–sejak SBY menjadi menteri hingga dua kali menjabat presiden.

“Kemudian, Ani sebagai sosok istri SBY, Ibu Negara, itu menjadi faktor pendukung yang lain,” Qodari menambahkan.

Kelebihan lain, Qodari menilai komunikasi politik Ani yang lebih luwes. “Masyarakat Indonesia butuh pemimpin yang bisa lebih banyak berbicara, bukan yang lebih banyak diam,” kata Qodari.

Seperti diketahui, Indobarometer melakukan survei Prospek Calon Presiden 2014-2019 pada 9-20 Agustus 2010. Survei dilaksanakan di 33 provinsi di seluruh Indonesia dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang. Margin of error sebesar kurang lebih 3,0 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei dilakukan dengan pertanyaan tertutup terhadap 10 nama. Dalam pertanyaan ini, nama SBY tidak dicantumkan. SBY diganti dengan nama Ani Yudhoyono. Hasilnya, Ani Yudhoyono berada di peringkat keenam mengalahkan Surya Paloh, Hatta Rajasa, Suryadharma Ali, dan Lutfhi Hasan Ishaaq.

Berikut hasil survei itu: Megawati di urutan pertama (21,8 persen), Prabowo Subianto (15,5 persen), Wiranto (8,7 persen), Aburizal Bakrie (5,6 persen), Muhaimin Iskandar (3,5 persen), Ani Yudhoyono (3,4 persen), Surya Paloh (3,3 persen), Hatta Rajasa (2,0 persen), Suryadharma Ali (0,3 persen), dan Luthi Hasan Ishaaq (0,3 persen)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *