Nurhayati Ali Assegaf menuding Komisioner KY memfitnah partainya.
Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Ali Assegaf memprotes Komisioner Komisi Yudisial Eman Suparman yang menyebut anggota Fraksi Demokrat mencoba menyuap KY dalam proses seleksi awal calon hakim agung tahun 2012 di lembaga pengawas kehakiman itu.
“Saya nggak suka begini. Apapun alasannya, ini merugikan Demokrat. Saya nggak suka begini, ini pembodohan terhadap publik. Jangan karena dia merasa orang KY, dia bisa bicara apa saja,” kata Nurhayati di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa 24 September 2013.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat itu bahkan menuding Komisioner KY Eman Suparman memfitnah partainya karena tidak ada saksi yang bisa membenarkan telah terjadi proses penyuapan terhadap dia.
“Saya tidak suka dan kecewa dengan apa yang dilakukan KY. Kata KY ada anggota dari beberapa fraksi yang mencoba menyuap, tapi yang disebut hanya Fraksi Demokrat,” ujar Nurhayati.
Nurhayati hari ini juga akan bertemu dengan pimpinan Komisi III DPR di Fraksi Demokrat untuk membahas persoalan ini. Komisi III yang membidangi hukum merupakan mitra kerja Komisi Yudisial.
Fraksi Demokrat sendiri telah memanggil anggota fraksinya yang disebut-sebut sebagai pelaku upaya penyuapan terhadap Komisioner KY. “Saya sudah bicara dengan orang di Komisi III itu. Dia berani dihadapkan (dengan Komisioner KY),” kata Nurhayati.
Dia pun mengatakan kecewa terhadap Komisioner KY Imam Anshori yang tidak menghadiri pemanggilan Komisi III DPR yang hendak melakukan klarifikasi. Menurut Nurhayati, Imam malah menghadiri pelantikan Bupati Jombang.
Upaya penyuapan itu diungkap oleh Ketua Bidang Pengawasan dan Investigasi Hakim KY Eman Suparman. Menurutnya, tahun lalu ada tiga anggota DPR dari tiga fraksi berbeda yang menitipkan nama calon hakim untuk diseleksi KY. Salah satu anggota DPR itu dari Demokrat. Politisi Demokrat itu menjanjikan imbalan masing-masing Rp200 juta untuk tujuh orang komisioner KY asal nama hakim tertentu diloloskan.
Ucapan Eman itu dibenarkan oleh Komisioner KY Imam Anshori Saleh. Ia juga mengaku kerap ditelepon oleh para anggota DPR dari beberapa fraksi yang meminta hakim tertentu diloloskan dalam seleksi awal calon hakim agung di KY. Anggota DPR itu menjanjikan Rp1,4 miliar jika calon itu lolos. Namun Imam menolak tawaran itu, dan KY sepakat tidak meloloskan nama hakim yang dititipkan tersebut pada seleksi hakim agung 2012
Related Posts
