Penembak tak dikenal menewaskan anggota Yon Ko Paskas 468/Sarotama Biak, Pratu Wardini. Kejadian berlangsung, Minggu (27/4) sekitar pukul 03.15 WIT di Pasar Malam Jalan Raya Bosnik, Kampung Mandiri, Biak Kota, Kabupaten Biak Numpor.
Dari yang diperoleh SP, orang tak dikenal itu, melepaskan tiga tembakan. Salah satunya mengenai kepala korban, sehingga korban meninggal di tempat. Saat itu juga, korban langsung dibawa ke RSUD Biak, oleh masyarakat sekitar.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Sulistyo Pudjo mengatakan, pihaknya masih menunggu informasi dari Polres Biak Numfor.
Sementara itu, Sabtu (26/4) sekitar pukul 06.30 WIT di jalan Trans Baru, Timika di temukan sesosok mayat laki laki, dengan kondisi luka panah, berinisial BY, caleg untuk DPRD Mimika. Menurut Kabid Humas Polda Papua, sekitar pukul 1.30 WIT terjadi keributan di rumah korban, di mana sekitr 10 warga membawa panah dan memanah lewat jendela dan kemudian mendobrak pintu rumah korban. Di dalam rumah ada korban berserta istrinya YG (35) dan anak korban MY (10).
Para pelaku mengarahkan panah ke tubuh korban, yang mengenai rusuk kiri, pundak kanan, dan punggung belakang. Istri dan anak korban sempat meminta agar para pelaku jangan memanah korban tetapi, tidak dihiraukan.
“Malah anak korban juga dipanah karena berusaha membantu ayahnya,” katanya.
Sedangkan istri korban melarikan diri ke hutan. Dalam pelariannya, istri korban terluka pada kaki karena terbentur kayu.
Sekitar pukul 05.00 WIT istri korban kembali ke rumah. Dia menemukan suaminya sudah meninggal dunia dengan 6 panah tertancap di tubuhnya. Sedangkan anak korban yang terluka parah dilarikan ke rumah sakit. “Polri sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Saat inin, kami akan meminta keterangan para saksi untuk mencari para pelaku yang melakukan kejahatan tersebut,” ujarnya.
papua memang daerah rawan. Kalau tidak sedang dinas, sebaiknya anggota TNI tidak usah memakai seragam militer. Polisi juga segera menangkap pelaku penembakan tersebut.
berita paling aktual sudah ada TNI yang Mati lagi dibunuh……..51 Tahun Papua Kembali ke NKRI tapi masih dibawah Penjajah Bangsa Sendiri maka tidaklah Heran Kejadian TNI dibunuh itu terlalu sering terjadi karena mereka Perang Bergerilya membela Tanahnya Sendiri dan Kekayaan Mereka juga
Itu jelas perbuatan kriminal melawan hukum. Daripada berpolitik, mending warga papua sana bertani ke sawah.
apa bukan TNI nya yang Melanggar Hukum, main Kekerasan dan Membunuh Rakyatnya sendiri ???