Ahok Sebut Banyak Bangunan Liar di Jakarta Dibekingi Oknum Aparat


“Ya kami sih tidak takut. Hanya saya bilang kan, kami butuh waktu.”

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan ‘membersihkan’ kolong jembatan layang di Ibu Kota dari bangunan liar. Dalam waktu dekat, bangunan liar yang tidak memiliki izin akan ditertibkan.

“Nanti semua mau kami selesaikan. Di bawah jembatan layang itu bahkan ada yang sampai dibangun toko-toko juga. Itu akan kami bersihkan,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, saat ditemui di kantornya di Balai Kota Jakarta, hari ini, Rabu, 28 Mei 2014.

Menurut Ahok, sapaan akrab Basuki, nantinya lahan kosong di bawah jembatan layang itu akan dibangun fasilitas umum seperti taman atau tempat olahraga. “Tergantung lokasi jalan layangnya di mana nanti, ada yang mau dijadikan taman, atau tempat olahraga juga bisa,” ucapnya.

Kata dia, tidak menutup kemungkinan pedagang kaki lima yang sudah berjualan di sana akan difasilitasi untuk bisa berjualan secara resmi. “Tempat PKL jualan secara tertib juga bisa. Asal semua jelas, ada CCTV yang memantau, ada izinnya,” ujar dia.

Ahok menuturkan, Pemerintah DKI selama ini terkendala oleh adanya preman, oknum polisi, bahkan militer yang melindungi tempat tersebut. Namun kali ini, Ahok meyakinkan Pemprov DKI sudah tidak akan gentar lagi.

Dia menyebut, di kawasan tempat tinggalnya di Pluit, di Jalan Ekor Kuning, ada bangunan yang ditulis milik tentara. “Ya kami sih tidak takut. Hanya saya bilang kan, kami butuh waktu. Anda sanggup tidak, kalau kita lawan 100 orang sekaligus? Kalau tidak sanggup Anda kurangi 50. Kalau tidak sanggup Anda kurangi 25. Kalau tidak 10. Itu akan disikat semua,” ujarnya.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

One thought on “Ahok Sebut Banyak Bangunan Liar di Jakarta Dibekingi Oknum Aparat

  1. james
    May 28, 2014 at 5:38 am

    persoalan apa di Indonesia Tidak Ada Becking nya ??? Becking dan Korupsi itu sama rumitnya di Indonesia yang katanya Negara Hukum, tapi Hukum Rimba yang ada, katanya Negara Demokrasi, yang ada Demokrasi Aparat jadi Becking

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *