Ahok Bubarkan 15 Geng Sekolah, di Antaranya Texas46, Gorasix6 dan R3sidivis


Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membubarkan belasan geng pelajar SMA di DKI Jakarta. Hal itu karena tengah maraknya tawuran dan bullying di SMA.

“Kita sudah bubarin gangster-gangster. Kita sudah tahu sekolah ini nama gangsternya apa,” kata Ahok di Balai Kota, jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (14/11/2014).

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Lasro Marbun mengatakan beberapa sekolah di Jakarta memiliki geng. Mengetahui kondisi tersebut, Lasro akan melarang adanya geng di sekolah.

“Kita temukan geng di sekolah kemarin. Sekarang saya lagi menelusuri sejauh mana. Setelah itu saya akan bikin peraturan bahwa tidak boleh ada organisasi (geng) di luar atau di dalam sekolah yang diikuti oleh siswa,” ujar Lasro.

“Kalau ada di SMA DKI kita akan keluarkan. Karena konon ceritanya ada pihak luar yang berperan. Tak semata-mata peserta didik,” sambungnya.

Lasro menjelaskan, salah satu geng yang dibubarkan yakni geng dari SMAN 81. “SMA 81 sudah kita bubarkan. Saya hadir sendiri di lapangan. Sudah 15 geng yang masuk,” jelasnya.

Berikut 15 geng yang dilarang beraktifitas oleh Pemprov DKI:

1. SMA 3: r3sidivis
2. SMK 29 penerbangan: reduskra29
3. SMA 46: texas46
4. SMA 63: pulverize 63
5. SMA 60: psycho60
6. SMA 86: grunge86
7. SMA 87: rasta87
8. SMK 32: spt32
9. SMA 90: neunzig90
10. SMA 82: patra82
11. SMA 70: vallenty70
12. SMA 6: gorasix6
13. SMA 74: artileri74
14. SMA 1 Budi Utomo: Boedoet
15. SMA 81: (belum ketahui)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

12 thoughts on “Ahok Bubarkan 15 Geng Sekolah, di Antaranya Texas46, Gorasix6 dan R3sidivis

  1. james
    November 17, 2014 at 11:18 pm

    Bagus !!! Pembubaran FPI di tunggu secepatnya !!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *