A Night in MACAU ( video)


Macau semula tidak semakmur HKG meskipun berdekatan berseberangan dimuara Sungai Pearl, karena dulunya adalah jajahan Portugis yang kere kalau dibandingkan dengan Inggris HKG.
Sejarahnya kira-kira 500 tahun yang lalu, Portugis yang berasal dari Teluk Quanzhou (Zaitun) Hokkian diusir setelah mereka dibantai hampir musnah oleh Tanglang, karena kebiadaban Portugis terhadap orang Tionghoa ditanah Tiongkok waktu itu, maka seperti nasib Muslim Tionghoa dari Hokkian mereka melarikan diri kejurusan pulang, tetapi mereka menemukan sebuah pulau dimuara Pearl River (waktu itu juga masih belum ada HKG), mereka mendarat dan menemukan satu klenteng kecil yang memuja Dewi Laut yaitu Ma-cu (layak Nyai Loro Kidul) dan nama klenteng tersebut: Macu-ge ditepi pantai (klenteng tersebut masih berdiri meskipun telah diperluas dan dipuja disana sampai hari ini, foto tercantum di attachment), maka Portugis yang tentunya sudah pandai Mandarin dari Hokkian itu bertanya pada penduduk setempat: ini tempat mana? Jawabannya: Macu-ge (Pendapa Macu). Portugis mengertinya ini tempat disebut: “Ma-ge-o”. Setelah kelompok pengungsi Portugis tersebut menyuap pegawai pemerintahan Ming setempat, disewakanlah pulau tersebut kepada mereka, dan kemudian mereka menjajahnya, maka jadilah itu Macao. Setelah 500 tahun kemudian Tiongkok berhasih mengambil kembali wilayah jajahan tersebut ditahun 1999, setelah kembalinya HKG dari Inggris ditahun 1997.
Portugis sangat jahat terhadap orang Tionghoa, satu-satunya peninggalan pengaruh Portugis adalah kata “Mandarin” , yaitu kata Portugis yang artinya “bahasa resmi pemerintahan” yang secara umum dibicarakan dalam pemerintahan Ming, sedangkan “man” adalah berarti “orang biadab” dari peninggalan Mongol Yuan yang menyebut kita orang Tionghoa “nan-man” yaitu biadab selatan, dan tempat kelahirannya kata tersebut adalah di Hokkian, maka itu sering Tanglang juga disebut Mandarin.
Macao adalah kota berjudi, yaitu Monte Carlo Timur, sejak Sands parent company dari Venetians membuka disana (sebagai barter deal untuk Olympic 2008 dihadiahkan kepada Beijing), dalam waktu cuma 7 bulan, semua investment sudah kembali. Setiap sore diborder masuk dari Gongbei Zhuhai China, manusia berbondong-bondong masuk Macao, seperti Yahudi melintasi Laut Merah. Venetians Casino Hotel yang ditayangkan dalam video tersebut adalah 3X lebih besar dari yang di Las Vegas, dengan 3 canals dan casinonya sebesar satu football field, kamarnya persis di Las Vegas dengan harga semalamnya juga seperti di LV, bagusnya ada food court yang cukup murah dan lezat untuk makan disana. Sekarang sudah ada lebih banyak hotel casino yang besar dan mewah lainnya yang tidak kalah dengan Strip Las Vegas.
Ada 2 hal yang perlu dikunjungi selain relics peninggalan koloni Portugis di Macao. Pertama adalah egg custard yang terkenal yaitu moyangnya dan-tart yang biasa kita dapatkan di dim-sum, asli dari Monastary Geronimo Belem Lisboa Portugal, yaitu disuatu café bakery yang namanya Sta. Margarita, tetapi bisa dibeli versi orang Macao dimana-mana meskipun di Monterey Park. Kedua, didekatnya bakery dalam jarak jalan kaki adalah Museum Sun Yat Sen, yaitu rumah tua Sun Yat Sen disana, digedung rumah itulah pada Christmas Eve 1916 diadakan party, karena Sun dengan istri pertamanya Mrs. Lu adalah Baptist, disanalah maternal grandfather dan grandmother saya, bersama Zhou En-lai dan istrinya Teng Yin-chiao dijodohkan oleh Sun Yat Sen, yaitu diruangan tingkat dua, sekarang adalah library museum tersebut.
Kalau mengunjungi HKG, bisa naik hydrofoil speed ferry ke Macao, dari pelabuhan di HKG berangkat setiap 20 menit sepanjang 24 jam, makan waktu kira-kira sejam, aman dan tenang. Bisa cari keterangan dengan mudah di HKG. Biasanya saya berangkat pagi dan kembali malamnya, di Macao kemana-mana bisa naik bus, banyak juga taxi, tidak mahal tetapi selalu penuh dengan penumpang, jadi juga sukar mendapatkan taxi disana.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *