Koalisi Jihadis Baru di Indonesia


Namun menurut pakar teroris ini, berita yang terpenting adalah munculnya koalisi baru kelompok radikal. Mereka tidak mau lagi melakukan bom bunuh diri dan mereka juga melepaskan diri dari Jemaah Islamiyah.

Sidney Jones

Sidney Jones: “Mereka memilih jalan ketiga yang tidak memakai bom seperti Noordin, tapi juga tidak pasif seperti JI (Jemaah Islamiyah,red). Karena JI dikritik oleh kelompok ini.” Menurut kelompok ini, JI tidak mau lagi mau berjihad. Kalau berjihad, menurut mereka, orang-orang JI itu hanya mau melakukannya dengan pena saja.

Aceh Tempat Aman – Kelompok ini merupakan koalisi yang terdiri berbagai kelompok termasuk orang-orang di seputar Dulmatin yang dulu pernah di Mindanao. Mereka terdiri dari kelompok yang baru direkrut di Aceh, kelompok yang dulu ikut berperang di Poso dan Ambon. Selain juga terdiri dari kelompok yang dulu dekat dengan Noordin.

Kelompok yang tidak mau lagi melakukan kekerasan seperti Noordin justru

Noordin M Top

ingin mencari tempat aman. “Makanya mereka pilh Aceh sebagai tempat aman. Dan menurut mereka, jihad hanya dilakukan di tempat aman, supaya bisa menerapkan syariat Islam, ” tandas Jones.

Masih Berbahaya – Meski demikian, ini tidak berarti bahwa di Indonesia sudah tidak ada bahaya terorisme lagi. Karena, tambah Sidney Jones, kalau mereka gagal mencari tempat aman, bisa saja orang-orang yang masih buron akan membentuk kelompok baru.

Sidney Jones: “Dan ada kemungkinan ada orang-orang yang mau kembali ke cara Noordin dulu yakni melakukan pemboman untuk melemahkan musuh.” Musuh mereka itu, menurut Jones adalah Amerika Serikat dan sekutunya.

Jemaah Islamiah

Korupsi, terutama dalam tubuh kepolisian dan imigrasi, bisa juga menjadi kendala dalam pemberantasan terorisme di Indonesia. Karena, menurut Sidney Jones, para teroris bisa memanfaatkan hal itu untuk kepentingan perjuangan mereka. Masalah korupsi ini disadari oleh para mitra Indonesia dalam memberantas terorisme yaitu Amerika dan Australia. Sidney Jones: “Kita semua yakin kalau korupsi bisa diberantas, Indonesia juga bisa lebih aman dan usaha anti teror juga bisa lebih berhasil.”

Pendeta Damanik dari Poso pernah mengatakan kepada Radio Nederland

Dulmatin dan Patek

bahwa di Indonesia ada semacam pembiaran terorisme dan pemberantasan terorisme sudah menjadi semacam proyek. Tapi Sidney tidak sependapat.

Sidney Jones: “Itu sama sekali tidak benar. Saya yakin bahwa, apalagi Densus 88 betul-betul ikhlas mau memberantas teror. Dan polisi yang terlibat dengan korupsi menjual senjata tadi bukan dari Densus 88.“(RNW.NL/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *