Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan bertolak ke Kuwait untuk menandatangani kesiapan DKI Jakarta menjadi tuan rumah penyelenggara Asian Games 2019 mendatang.
Sosok yang akrab disapa Ahok tersebut menjadikan Asian Games sebagai pemicu motivasi menyelesaikan beberapa proyek pembangunan DKI Jakarta. Ahok menargetkan beberapa proyek selesai dalam jangka waktu 3 tahun.
“Memang (proyek digenjot). Makanya ini saya bilang salah satu cara semua kita kebut dalam 3 tahun harus beres, 6 ruas jalan tol, luar dalam kota, termasuk yang ERP (Electronic Road Pricing) segala macam,” ucap Ahok di Jakarta, Sabtu (12/7) malam.
Ahok optimis targetnya tersebut akan tercapai lantaran Asian Games merupakan ajang olahraga tingkat dunia yang pasti akan menjadi fokus pemerintah pusat. Dengan demikian, secara otomatis pemerintah pusat akan turut ambil bagian dalam mempercantik kota Jakarta. “Ya, kan pusat akan bantu juga kan,” imbuh Ahok.
Selain infrastruktur mempersiapkan Jakarta dari sisi infrastruktur, Ahok juga akan mempercantik Jakarta dari sisi mental penduduk. Untuk mendukung rencananya tersebut, Ahok akan memulai dari sisi penertiban Pedagang Kali Lima (PKL).
“Ya itu akan jalan. Makanya yang akan diperbaiki itu PKL dulu. Makanya PKL kita kasih badge, terus kita latih orang untuk naik bus, ada ERP, nanti ada yang nyeberang pun kita akan kasih tilang, ada denda, motor gak boleh lawan arus, terus ada yang bus tingkat gratis gak boleh motor masuk,” papar Ahok.
Ahok yakin, kesempatan DKI Jakarta menjadi tuan rumah penyelenggara Asian Games akan menjadi pemicu tercapainya target-target yang sudah dirancang. “Ya itu memacu kita dong. Ada progres kan,” tutur Ahok
tahun 2019 kan tahun pemilu ? kenapa memaksakan diri buat pesta olah raga yang jelas2 kita belum bisa bersaing disana ? Apalagi biaya pergelarannya besar, uang dari mana ? lebih baik dananya diberikan untuk proyek infrastruktur di daerah dan pembukaan lapangan kerja. Atau dananya dipakai untuk memberi makan fakir miskin.
Biar Bodo asal Gaya