Chandra Tantang Tudingan Nazar + Demokrat Desak Nazaruddin Berhenti Bermanuver + Ruhut: Saya Tahu Siapa di Balik Nazaruddin


Makassar, 

WAKIL Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra Hamzah menantang mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin untuk membuktikan tudingannya.

“Saya persilakan Nazaruddin untuk membuktikan tudingannya yang menyebutkan saya pernah bertemu Anas Urbaningrum,” ujarnya saat menjadi pembicara dalam sosialisasi KPK ’Integrity Fair 2011’ di Anjungan Pantai Losari Makassar, Jumat (22/7).

Ia mengatakan, tudingan yang menyebutkan dirinya bertemu dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum saat kasus dugaan korupsi Wisma Atlet Jakabaring di Sumatera Selatan itu mencuat ke publik.

Dirinya menegaskan jika pertemuannya dengan Anas Urbaningrum justru terjadi pada 2008 saat itu Anas Urbaningrum belum terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.

“Saya memang sering bertemu Anas, tapi itu dulu sebelum dia menjadi Ketua Umum Partai Demokrat pada tahun 2008 dan 2009, tapi semenjak dia menjadi ketua umum, saya sudah tidak pernah lagi bertemu meskipun hanya sekali,” katanya.

Menurutnya, kasus Wisma Atlet Jakabaring di Sumatera Selatan itu mulai bergulir pada 21 April 2011 dan saat itu sudah ada penangkapan.

Ia menyatakan, tudingan Nazaruddin bahwa KPK akan melokalisasi kasus Wisma Atlet Jakabaring dengan “barter” pimpinan KPK bagi dirinya itu semua tidak benar.

“Kan kasusnya bergulir 21 April, berarti kalau saya bertemu Anas setelah kasus itu meledak, kapan negosiasinya. Dalam tudingannya, dia bilang bahwa KPK akan melokalisasi kasus wisma atlet itu dan saya yang menjadi ketua KPK, logikanya dimana,” tanyanya.

Sebelumnya, Nazaruddin dalam wawancara di salah satu televisi swasta pada Selasa (19/7) menyebut dia juga diperintahkan untuk kabur ke Singapura oleh Ketua Umum Partai Demokrat itu.

Versi Nazaruddin, Anas punya jaringan di KPK sehingga tahu akan keluar cekal terhadap Nazar. Seluruh tudingan politikus asal Sumatera Utara itu dibantah oleh KPK maupun para pejabat Partai Demokrat

 

Demokrat Desak Nazaruddin Berhenti Bermanuver

Bogor, 

Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP PD) mendesak agar mantan bendahara umumnya, M. Nazaruddinm segera berhenti bermanuver dan melontarkan opini-opini yang kurang berdasar.

“Nazaruddin terlalu over acting. Kami berharap ia segera berhenti bermanuver dan melontarkan opini macam-macam yang kurang berdasar,” kata Ketua DPP PD, Herman Chaeron, di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di SICC, Babakanmadang, Bogor, Sabtu (23/7).

Menurit Herman, apa yang dilakukan Nazaruddin terlalu berlebihan dan tidak memiliki dasar yang kuat. Komentar-komentarnya yang ia lontarkan cenderung bersifat opini.

“Kalau Nazaruddin memiliki data yang kuat seharusnya ia beberkan di pengadilan, bukan melalui opini,” tegas Herman.

Hal senada diutarakan oleh Ketua DPP PD, Achsanul Qosasi. Achsanul mendesak agar Nazaruddin segera pulang ke Tanah Air, untuk menyelesaikan masalah hukum yang dihadapinya.

“Kami berharap agar Nazaruddin segera pulang ke Indonesia. Hadapi dan selesaikan masalah secara ksatria,” ujarnya.

Achsanul mengatakan, menyampaikan fakta di pengadilan jauh lebih berarti ketimbang melontarkan statemen-statemen lewat media atau BlackBerry Mesengger (BBM).

Dia menegaskan, kasus Nazaruddin yang dihadapi PD merupakan ujian serius. Namun, ia optimistis, PD mampu menyelesaikan masalah tersebut secara baik.

“Berbagai tuduhan kurang mendasar yang ditujukan ke Demokrat akan kami hadapi dengan tegar dan sabar,” imbuhnya.

Dikatakannya, Demokrat memiliki prinsip perjuangan mengedepankan politik santun, bersih dan cerdas. Pelaksanaan Rakornas 2011 antara lain bertujuan untuk mempertegas jati diri partai dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip tersebut.

 

Ruhut: Saya Tahu Siapa di Balik Nazaruddin

Saya lihat sudah ada pihak ketiga. Dia sudah menari di atas pinggang orang lain…hahaha”

Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul ikut bersuara menyikapi lontaran pernyataan gawat mantan Bendahara Umum Demokrat Muhammad Nazaruddin di berbagai media massa. Ruhut menilai ada pihak ketiga yang menggerakkan mantan bendahara umumnya itu. Dan dia mengaku tahu siapa orang itu.

“Tanyakan pada rumput yang bergoyang. Tapi kami sudah tahu siapa orangnya,” kata Ruhut kepada VIVAnews.com di Arena Rakornas Demokrat, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu, 24 Juli 2011.

Menurut Ruhut, orang ini tengah bersorak-sorai di atas ujian berat yang sedang dihadapi Partai Demokrat. Pernyataan Nazar yang keras menyerang Anas membuat ‘Si Poltak Raja Minyak dari Medan’ heran. “Selama berkomunikasi dengan saya, dia (Nazaruddin) tidak pernah singgung itu. Karena saya lihat sudah ada pihak ketiga. Dia sudah menari di atas pinggang orang lain… hahaha,” kata Ruhut sambil terbahak-bahak.

Anggota Komisi III Bidang Hukum DPR RI itu berpesan kepada Nazaruddin: bila ingin menyelesaikan persoalan maka segera pulanglah ke Indonesia.

“Kenapa mesti takut? Nggak elok ngomong-ngomong seperti itu. Kita negara hukum. Jangan lakukan fitnah dan pembunuhan karakter. Itu yang selama ini saya katakan kepada Beliau,” kata Ruhut. “Anda masih muda. Kembalilah, pertanggungjawabkan.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *