80 Persen Penerbangan Merpati Dihentikan


Direktur Utama Merpati Nusantara Airlines Capt Sardjono Jhony mengungkapkan, sekitar 80 persen penerbangan Merpati akan terhenti akibat tidak adanya pasokan avtur dari Pertamina. Pasokan avtur itu dihentikan dari Pertamina Bandara Juanda di Surabaya dan Bandara Hasanuddin di Makassar.

“Memang pada periode Agustus-Oktober 2011 Merpati menunggak Rp 2,73 miliar. Namun, sudah ada jaminan kepada Pertamina oleh PPA (pengelolaan aset) bahwa utang itu langsung dibayar setelah restrukturisasi diberikan negara,” kata Sardjono, Sabtu (15/10/2011), dalam jumpa pers di Jakarta.

Penerbangan yang dihentikan sementara adalah penerbangan dengan pesawat Boeing 737-300, di antaranya menuju Manado, Timika, dan Merauke. “Seharusnya tak perlu begini, kan Pertamina sudah mendapat jaminan,” kata Jhony.

Sabtu pagi ini, menurut Sardjono, Merpati sudah melaporkan kondisi ini ke Kementerian BUMN. Meski demikian, hingga pukul 10.30, belum ada pasokan avtur ke Merpati.

Dilaporkan sekitar 35 calon penumpang Merpati menunggu di hotel di Makassar, sedangkan 95 orang lain menunggu di Bandara Hasanuddin akibat ketidakjelasan jadwal penerbangan.

Sabtu pagi, memang ada pesawat Merpati terbang dari Cengkareng menuju Makassar, tetapi kemudian tak bisa lagi terbang karena bahan bakar terbatas.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *