Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat akan turut mengamankan wilayah DKI Jakarta terkait penetapan dan pengumuman hasil Pemilu Presiden 2014, Selasa (22/7/2014).
“Kami ada satu SSY (satuan setingkat batalyon, red), jumlahnya 500 orang (di Jakarta). Yang pasti Kopassus siap melakukan pengamanan kapan saja, tidak hanya di Jakarta, tetapi di seluruh Indonesia,” kata Kepala Penerangan Kopassus Letnan Kolonel Jo Sembiring saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/7/2014).
Menurut Jo, pengamanan akan ditentukan sesuai dengan kondisi dan situasi. Kopassus, kata dia, dapat digerakkan ke lokasi mana pun untuk melakukan pengamanan. “Satuan Kopassus, baik prajurit maupun alutsistanya sudah disiagakan, siap digerakkan kapan saja, ke mana saja,” ujar Jo.
Jo mengatakan, Kopassus dalam pergerakan melakukan pengamanan hanya berdasarkan perintah Panglima TNI. Kopassus, imbuh dia, juga akan berada pada posisi netral terkait Pemilu Presiden 2014. “Sesuai petunjuk Panglima TNI, prajurit Kopassus harus netral dalam melaksanakan tugas.”
Adapun pantauan Kompas.com di Markas Kopassus di Cijantung, Jakarta Timur, suasana sepanjang jalan di kompleks militer tersebut tampak normal seperti biasanya. Hanya terlihat kendaraan taktis yang diparkir depan pos penjagaan di pintu masuk Makopassus.
Tidak terlihat apel prajurit di sana. Dalam keterangannya, pihak Kopassus menyatakan telah melakukan apel di Mabes TNI AD yang dipimpin Panglima TNI.
Related Posts
Kalau Wowo berani macem-macem maka akan berhadapan dengan Kopassus mantan bawahannya sendiri, gak akan dilindungi karena. Kopassusnya dibelakang Suara Mutlak Rakyat