2 Terduga Teroris Pekanbaru Mampir Palembang karena Utang


Dua terduga teroris asal Pekanbaru, Riau, ditangkap tim Densus 88 Antiteror dan Polda Sumsel. Mereka diketahui sempat ke Jakarta. Tapi, saat ingin kembali ke Pekanbaru, mereka lewat Palembang karena punya utang.

“Mereka sudah sampai Jakarta, mau ikut bebasin ikhwan mereka di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Karena kondisi sudah kondusif, mereka balik lagi ke Pekanbaru dan mampir ke Palembang. Katanya sih mau nemuin temannya, dosen,” terang Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain kepada wartawan, Senin (14/5/2018) malam.

Setiba di Palembang, kata Zulkarnain, warga Pekanbaru berinisial AH (39) dan HK (37) ini ditangkap di salah satu pool bus lintas provinsi di Km 5 sekitar pukul 17.00 WIB. Keduanya mengaku tak boleh lanjut karena masih memiliki utang Rp 39 juta.


“Saya sempat tanya ‘kenapa tidak lanjut?’, terus mereka bilang masih punya utang Rp 39 juta. Utang pribadi dan nggak boleh lanjut kalau masih ada utang,” sambung Zulkarnain.

Sebagaimana diketahui, dua terduga teroris ini berangkat ke Jakarta naik bus bersama lima rekannya pada 9 Mei lalu. Setibanya di Jakarta, ternyata kerusuhan di Mako Brimob sudah kondusif, mereka pun memutuskan pulang.

Sampai saat ini, kedua terduga teroris itu masih diperiksa intensif di Mako Brimob Polda Sumsel. Belum diketahui secara pasti apakah ada barang bukti dari dua terduga teroris yang disebut merupakan anggota jaringan Jemaah Ansharut Daulah ini. ( Dtk / IM )

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

One thought on “2 Terduga Teroris Pekanbaru Mampir Palembang karena Utang

  1. Perselingkuhan+Intelek
    May 15, 2018 at 12:34 am

    hati-hati saja agar tidak salah tangkap, kan seringkali Polisi Indonesia banyak keteledoran atau kesalahan tangkap

Leave a Reply to Perselingkuhan+Intelek Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *