Wuih, Ferrari Berjantung Chevy


Bodi tak perlu disentuh sudah keren/Luxury4play

Bagian ruang depan jadi lebih ramai (kanan). Ruang mesin jadi tidak rapi/Luxury4play

 

CALIFORNIA – Apa yang kira-kira akan Anda lakukan ketika punya Ferrari 360 GT, mendadak mesinnya jebol? Penyebabnya, Anda menginjak pedal gas secara gila-gilaan di sebuah lintasan balap. Kesal dan menangis?

Itulah yang dialami seorang kolektor di California, AS. Meski ia tidak menceritakan secara detail jebolnya mesin. Namun, di luar itu, sedan sport ini tentu butuh penanganan dan perbaikan secara signifikan.

Kalau bicara perbaikan, apalagi pada Ferrari, biayanya sudah pasti mahal. Masalahnya pun besar, mesin tidak hanya rusak kecil tapi jebol dan tidak bisa digunakan lagi. Sebagai perbandingan saja, salah satu bengkel Ferrari di Carson, California, memasang harga 1.400 dollar AS (sekitar Rp 13 juta) hanya untuk perbaikan mengganti suku cadang cam belt.

Namun, si kolektor yang juga mengoleksi mobil sport Pagani Zonda itu ternyata memilih untuk tidak mengganti mesin lama dengan mesin Ferrari baru. Ia pun malah menunjuk rumah modifikasi Lingenfelter Performance dan memilih mengawinkan “badan” Italia Ferrari dengan “jantung” Amerika berupa mesin blok besar milik Chevrolet.

Operasi “cangkok jantung” dan setel sana-sini itu pun dilaksanakan. Mesin standar V8, 3,6 liter, dan bertenaga 400 HP diangkat dan diganti dengan mesin Chevrolet 427ci bertenaga 1.000 HP. Tenaganya naik dua kali lipat lebih.

Kalau Anda cermati, mobil hasil perkawinan dua negara ini pun seakan dilegalkan dengan adanya logo palang miring khas Chevrolet di kisi-kisi mesin belakang dan depan. Apakah dengan ini Ferrari akan terpancing untuk membiakkan sosok baru bersama Chevrolet? Segala tentang rumor memang menarik.

Namun, andai dipikir-pikir ulang, mesin bertenaga besar dan perkawinan Ferrari-Chevrolet boleh dikatakan tak pernah terpikirkan sebelumnya. Ini menunjukkan filosofi menarik bahwa ketika segala sesuatunya menjadi gagal, maka cara si kolektor yang namanya dirahasiakan itu boleh menjadi acuan: think out of the box.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *