Terduga Teroris Ditangkap di Palu Berniat Bentuk Kelompok Baru


20130513114701179Irwanto alias Abu Muhammad, terduga teroris yang berencana meledakkan sejumlah gereja dan tempat kelompok Syiah di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada malam pergantian tahun 2016 ke 2017, namun terlebih dahulu digagalkan aparat, diketahui berniat membentuk kelompok baru setelah kekuatan kelompok Santoso di Poso sudah tidak berdaya lagi.

“Tersangka berniat membentuk kelompok baru yang terdiri atas ikhwan-ikhwan muda karena mereka mengangap kelompok Santoso yang ada di Gunung Biru Poso sudah terjepit,” kata Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Hari Suprapto, Senin (2/1).

Saat ini, tersangka Irwanto masih diamankan di markas Polda Sulteng untuk pengembangan kasus ini lebih lanjut. Polisi juga sedang menyelidiki dari mana terduga teroris ini berafiliasi.

Kepada polisi, Irwanto juga mengaku sudah dua kali melakukan percobaan peledakan bom di Jalan Masjid Raya Kota Palu, namun saat itu tersangka masih melakukan uji coba dengan menggunakan botol fresh care dan sumbu.

Irwanto alias Abu Muhammad (30) ditangkap oleh aparat Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror di Jalan Bali, Kelurahan Lolu Utara Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sabtu (31/12-2016) sekitar pukul 13.20 Wita. Penangkapan itu dilakukan selang beberapa jam sebelum rencanannya melakukan pengeboman beberapa gereja dan tempat kelompok Syiah di Kota Palu.

Selanjutnya aparat melakukan penggeledahan di rumah kontrakan pelaku di Jalan Monginsidi, Lorong 2, Palu Timur, dan mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya satu buah pisau, tiga buah buku panduan tentang jihad, dan cara merakit bom, dua botol parfum, dua buah buku tuntunan doa jihad, serta satu buah ponsel merek Mito tanpa baterai yang diduga akan dijadikan pemicu bom.

Selain itu, polisi juga mengamankan barang bukti lain berupa uang tunai Rp77 ribu, beberapa lembar pakaian serta sebuah kaos bertuliskan tahanan Nusakambangan Nomor 353.

Sebelumnya Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Rudy Sufahriadi menyatakan Operasi Tinombala Poso yang segera berakhir pada 3 Januari 2017, akan diperpanjang hingga 3 April 2017 untuk mengejar sisa anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang hingga saat ini masih bersembunyi di hutan pegunungan Poso.

“Kami akan melanjutkan Operasi Tinombala untuk mencari 9 DPO (Daftar Pencarian Orang) anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang tesisa sampai semuanya tertangkap,” kata Rudy

Sembilan DPO tersebut masing-masing tujuh orang berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan dua lainnya asal Poso.

Tujuh DPO asal Bima adalah Firdaus alias Daus alias Barak Rangga, Kholid, Asgar alias Jaid alias Pak Guru, Qatar alias Farel, Abu Alim, Nae alias Galuh dan Basir alias Romzi.

Sementara dua orang asal Poso adalah Ali Ahmad alias Ali Kalora, dan Moh Faisal alias Namnung alias Kobar.(sp / im )

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

One thought on “Terduga Teroris Ditangkap di Palu Berniat Bentuk Kelompok Baru

  1. Perselingkuhan+Intelek
    January 3, 2017 at 8:54 pm

    Rupanya si Abu Muhammad masih saudaraan dengan Abu Sayyaf deh, kelompok Santoso hampir musnah termyata Kelompok Baru Tumbuh Subur, kapan mau habisnya para Teroris seperti ini ?

Leave a Reply to Perselingkuhan+Intelek Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *