Juru bicara Wakil Presiden, Hussain Abdullah, memberikan alasan mengapa Jusuf Kalla tak bersikap memberikan hormat saat pengibaran bendera merah-putih dalam upacara peringatan HUT kemerdekaan RI ke-70 di Istana Merdeka. Hussain mengatakan sikap hormat bisa digantikan dengan sikap sempurna saat upacara.
Menurut dia, berdasarkan Pasal 20 Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1958, saat penaikan bendera, memberikan hormat bisa dilakukan dengan meluruskan lengan ke bawah dan melekatkan tapak tangan dengan jari-jari rapat pada paha. Dalam hal ini, semua jenis penutup kepala harus dibuka, kecuali kopiah, ikat kepala, dan sorban.
“Sikap hormat demikian adalah sikap hormat sama halnya ketika Bung Hatta mendampingi Bung Karno dalam upacara,” ucap Hussain melalui pesan singkat, Senin, 17 Agustus 2015.
Hussain berujar, dengan tidak memberikan hormat, Kalla tak menjunjung tinggi nasionalisme. Justru, ujar dia, sikap hormat Kalla yang ditunjukkan dengan meluruskan badan membentuk sikap sempurna.
“Tetap sebagai inspektur upacara biasa juga Pak JK hormat,” tuturnya. “Jadi jangan pernah ragukan nasionalisme Pak JK. Pak JK tidak hanya bicara, tapi berbuat bersama komponen bangsa lain dalam mengawal NKRI.”
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla tampak tidak melakukan hormat saat pengibaran bendera merah-putih dalam upacara peringatan kemerdekaan Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta. Netizenramai menggunjingkan hal itu di media sosial.( Tp / IM )