Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko menegaskan kedaulatan Indonesia tidak bisa diganggu gugat. Pernyataan ini sebagai respons atas memanasnya situasi di Natuna.
“Ya pada dasarnya kedaulatan tidak bisa dinegosiasikan,” ujar Moeldoko di Pesantren Krapyak, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Sabtu (4/1) malam.
Moeldoko menerangkan pengerahan armada militer ke Natuna merupakan langkah tepat. Tujuan pengiriman ini untuk memertahankan kedaulatan negara.
Moeldoko menjelaskan jika pengiriman armada militer selain untuk memertahankan kedaulatan, juga untuk mendampingi para nelayan Indonesia di perairan Natuna.
“Pasti itu (peningkatan pertahanan di Natuna), otomatis. Makanya sekarang pengerahan kekuatan (militer) diarahkan ke sana. Karena tugas negara (adalah) untuk melindungi seluruh rakyat,” ungkap Moeldoko. ( Mdk / IM )
napa TNI mengambil langkah mundur ? setelah adanya klaim China
Yang perlu dinegoisasikan ialah garis 9 putus2 cina, supaya bisa dipindahkan ke sekitar pulau hainan hingga ke selatan guangdong. Malah skrg katanya ada garis 251 putus2 cina mengklaim seluruh lautan pacific.