Soal Lapindo, Ruhut: Ical Bisa Ditertawakan Kodok


Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, kerap melontarkan komentar yang membuat panas telinga. Tak terkecuali soal ganti rugi kepada korban lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur, yang rencananya ditalangi pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Menurut Ruhut, kebijakan Jokowi yang bersedia memberi talangan ganti rugi itu seharusnya menjadi perhatian politikus Partai Golongan Karya, terutama Ketua Umum Aburizal Bakrie alias Ical. Sebab, selama ini, dia menilai Ical kerap mengambil sikap yang berseberangan dengan pemerintahan Jokowi. “Ical harus tahu diri, sudah dibantu, kok, masih berlagak kritis. Bisa diketawai kodok nanti,” kata Ruhut, Jumat, 19 Desember 2014.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla menuturkan pemerintah menyiapkan dana talangan sebesar Rp 781 miliar untuk ganti rugi korban lumpur Lapindo. Kebijakan pemerintah ini merupakan pelaksanaan dari putusan Mahkamah Konstitusi pada awal tahun ini.

Menurut Kalla, dana yang digelontorkan itu nantinya harus diganti oleh Lapindo selama empat tahun. Jika kewajiban itu tidak dipenuhi, pemerintah akan menjual aset Lapindo, termasuk lokasi rumah penduduk yang telah dibayarkan dana kompensasinya karena terkena semburan lumpur. “Kalau lumpur itu berhenti, dan pasti berhenti, nilainya akan triliunan rupiah,” kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jumat, 19 Desember 2014.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

215 thoughts on “Soal Lapindo, Ruhut: Ical Bisa Ditertawakan Kodok

  1. James
    December 20, 2014 at 8:43 pm

    kalau Ical dalam 4 tahun mendatang tetap Tidak Mengganti Rugi dibayarkan ke Pemerintah maka Wajib si Ical di Miskinkan, disamping Kodok Tertawa…..kwak…..kwak……kwaaaaakkkkk Ical Kocak Kocek

  2. handisalim
    December 22, 2014 at 1:13 am

    ARB inilah manusia yg tdk punya malu, tanggung jawab lapindo sebenarnya di Bakrie bukan ditangan pemerintah, sehrsnya ARB patut dan mutlak berterima kasih kpd presiden kita yg ketujuh bro…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *