SBY Kecewa dengan Keputusan bahwa Pilkada lewat DPRD


Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku kecewa dengan hasil pemungutan suara DPR tentang Rancangan Undang-Undang tentang Pemilihan Kepala Daerah. Hasilnya, mekanisme pemilihan kepala daerah berubah menjadi lewat DPRD.

Kekecewaan itu diungkapkan SBY saat menyampaikan keterangan pers di Washington DC, Kamis malam waktu setempat atau Jumat (26/9/2014) pagi waktu Jakarta, seperti dikutip Antara.

“Saya kecewa dengan hasil proses politik yang ada di DPR RI, meskipun saya menghormati proses itu sebagai seorang demokrat, sekali lagi saya kecewa dengan proses dan hasil yang ada,” kata SBY.

Ia mengaku kecewa karena usul Partai Demokrat di DPR, untuk membuka opsi pemilihan langsung dengan 10 syarat agar tidak ada ekses negatif dalam pelaksanaan Pilkada langsung, ditolak oleh fraksi-fraksi lain di DPR.

Sidang paripurna pengesahan RUU Pilkada menjadi UU pada Kamis hingga Jumat dini hari berlangsung alot hingga harus diputuskan melalui voting. Hasil akhirnya, sebanyak 135 anggota yang hadir memilih agar pilkada tetap secara langsung.

Adapun 226 orang mendukung mekanisme agar pilkada diselenggarakan oleh DPRD. Fraksi Partai Demokrat, yang semula mendukung agar pilkada langsung oleh rakyat dan disertai syarat, memilih walkout ketika syaratnya sudah disetujui oleh Fraksi PDI-P, Fraksi PKB dan Fraksi Hanura.

Sebelumnya, SBY sempat mengaku mendukung mekanisme pilkada langsung. Dalam wawancara yang diunggah ke YouTube, SBY menilai sistem tersebut cocok dengan sistem presidensial yang dianut Indonesia.

“Ini juga segaris dengan sistem presidensial, presiden dipilih secara langsung. Berbeda dengan sistem parlementer, pemimpin, apakah perdana menteri atau jabatan yang setara, dipilih oleh parlemen karena rakyat memilih parlemen,” papar SBY.

Atas alasan itu, SBY ingin sistem yang telah berjalan sejak era reformasi tersebut dapat terus dijalankan. Ia pun mengingatkan perlunya menjaga sistem yang lahir dari alam demokrasi tersebut.

“Kalau kita kembali pada pilihan kita, buah dari reformasi yang kita jalankan selama ini, tentunya pilihan kepala daerah langsung itu mesti kita jaga dan pertahankan sebagaimana pula pemilihan presiden secara langsung,” ujar SBY.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

3 thoughts on “SBY Kecewa dengan Keputusan bahwa Pilkada lewat DPRD

  1. james
    September 26, 2014 at 1:16 am

    Mengapa SBY harus Kecewa ??? kan SBY meninggalkan itu untuk Jokowi/JK ??? pekerjaan rumah yang tidak tuntas !!! sejak kapan SBY dapat Memberantas KORUPSI ?? yah sekarang DPR keenakan Memiliki Lahan Basah untuk Korupsi…….hidup Koruptor di Indonesia !!!

  2. Sue
    September 26, 2014 at 2:35 am

    2 face! Is this his legend? Shame on you SBY !!!

  3. cikiwir
    September 27, 2014 at 7:29 am

    mngapa harus kecewa SBY???????
    lain waktu lain pula yg dibicarakan,,
    demokrasi yg muly tumbuh degn baik knpa harus aborsi (digugurkan),, bagaimna akn sejahtera indonesia,, klo btu knpa tidak hapus saja UU 1945, hapus pancasila,!!!
    mikir donk,, mikiiiirrrr!!!!! (ala cak lontong)

Leave a Reply to Sue Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *