Jakarta- Rencana pemerintah Indonesia membantu pembangun Rumah Sakit (RS) di Gaza Palestina nampaknya hanya lips service belaka, pasalnya, hingga kini belum ada satupun pihak pemerintahan yang bisa memberikan jawaban mengenai pemberian bantuan tersebut.
Hal itu disampaikan Ketua Tim Kemanusian MER-C untuk Palestina. Joserizal, Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah menjanjikan membantu pembangunan RS di Gaza dengan memberikan bantuan sebesar Rp 20 miliar.
”Pemerintah tidak memenuhi janjinya, anggaran yang dijanjikan Presiden SBY belum terwujud dan dialihkan ke pos lain,” kata Jose, yang ditemui di kantor MER-C, Jakarta. Sabtu ( 16/07).
Menurut Jose, walaupun pemerintah telah mengingkari janjinya itu, kami (Mer-C) akan terus melanjutkan pembangunan RS di Gaza, karena ini amanah yang harus dilaksanakan.
”Ini amanah, kami akan tetap melanjutkan,” tegasnya.
Jose berharap, walaupun pemerintah Indonesia tidak jadi memberikan bantuannya, diharapkan masyarakat Indonesia dapat membantu dengan menyalurkan bantuan ke rekening yang disediakan MER-C.
” Kami harap masyarakat Indonesia dapat membantu pembangunan RS ini dan semua bantuan dari masyarakat yang kami terima, kami laporkan secara terbuka,” ungkapnya.