Seekor sapi hasil klon di Korea Selatan yang berusia empat tahun seberat 800 kilogram mengamuk dan menyerang ”pencipta”-nya, seorang profesor embriologis terkenal di Universitas Nasional Jeju, Park Se-pill (54). Mengutip surat kabar The Korea Times, Senin (23/9), akibat serangan pada Minggu (15/9), beberapa hari menjelang hari raya Chuseok, sang profesor terluka parah di bagian rusuk dan tulang belakang sehingga harus dirawat setidaknya delapan pekan.
”Saat kejadian dia sedang merekam video seekor sapi besar hitam yang sebelumnya berhasil dia klon. Sapi itu menyerangnya selama 15 menit,” ujar salah seorang mahasiswa yang menjadi saksi mata. Park sulit menyelamatkan diri karena mengenakan pakaian khusus dan bersepatu bot panjang. Park terkenal lantaran berhasil mengklon dari sel sapi yang telah mati. Tak jelas benar apa penyebab sapi itu mengamuk.
Saat ini si sapi yang diketahui memang kerap mengamuk itu masih berada di kandangnya.
Related Posts
