RUU Pilkada, SBY & Amien Rais dinilai memberi teladan mengerikan


Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat dinilai memberikan teladan mengerikan untuk generasi mendatang. Sebab, tokoh PAN Amien Rais yang dulu memperjuangkan pilkada langsung, kini justru menolaknya.

Sementara, Demokrat malah memilih walk out dalam paripurna. Akibatnya, pendukung pilkada langsung kalah suara saat voting.

“Ada kata bijak Kongfutse bisa direnungi bahwa kematian yang indah bukanlah banyaknya harta yang ditinggalkan tapi begitu banyak yang bersedih, mendoakan dan banyaknya mengiringi dalam pemakaman. Itulah yang kita lihat kematian Bung Karno dan para orang-orang dimuliakan Allah,” kata Direktur Eksekutif Pusaka Trisakti Fahmi Habsy, Sabtu (27/9).

Fahmi mempertanyakan sikap Amien Rais dan SBY itu. Sebagai tokoh nasional pastinya mereka menginginkan dikenang dan dihormati saat meninggal kelak.

“Akrobatik kedua tokoh yang bertolak belakang antara ucapan dan perbuatan di RUU Pilkada adalah sebuah ‘tragedi bangsa’ cukup ditampilkan di era saat ini saja. Mungkin sejarah mencatat tak ada legacy bernilai yang ditinggalkan SBY dan Amien Rais diakhir hidupnya untuk kami dan generasi masa datang. Semoga Tuhan mengampuni kita semua,” pungkas Fahmi.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

4 thoughts on “RUU Pilkada, SBY & Amien Rais dinilai memberi teladan mengerikan

  1. Ray Tan
    September 28, 2014 at 2:51 am

    Dua manusia PECUNDAG.

  2. Anti+FPI
    September 28, 2014 at 12:04 pm

    Amien rais mah udah bau tanah.Lihat aja bentar lagi kembali ke tanah.

  3. james
    September 28, 2014 at 11:13 pm

    tiap lihat foto si Wowo, si Amien Pais, si Aksen Tanjung, si Icalo bikin perut eneg pengen muntah …..huwekkk….cuahhh…

  4. Pandova
    September 29, 2014 at 1:36 am

    Biasa watak dan sifat si Sengkuni itu selalu memperhitungkan untungnya dari sesuatu masalah. Malahan dia itu memelihara suatu masalah demi keuntungan jangka panjang. Dia itu tidak akan memberi solusi terbaik yg adil serta mensejahterakan rakyat. Dia lebih mementingkan kesibukannya mencari2 cacat dan kelemahan pihak lain utk menunjang semua keinginannya…………………

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *