Ribuan Pendemo Kepung Gedung DPR


Mereka justru menggelar Salat Jumat bersama di jalan raya.

Hari ini, suasana Gedung DPR tampak berbeda. Ribuan buruh mengepung gedung perwakilan rakyat itu dari segala sisi. Tak hanya gerbang muka DPR di Jalan Gatot Subroto yang dipadati demonstran, gerbang belakang DPR di Jalan Asia Afrika pun terkunci oleh lautan demonstran.

Demonstrasi akbar itu rupanya digelar untut menuntut pengesahan Rancangan Undang Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (RUU BPJS) menjadi Undang Undang. Di dalam Gedung DPR, lepas dari hingar-bingar demonstran, para anggota DPR dan pemerintah memang sedang menggelar rapat paripurna guna mencapai titik temu pengesahan UU BPJS.

Peserta demonstran di luar Gedung DPR terdiri dari gabungan 69 serikat pekerja dan aliansi buruh se-Indonesia. Mereka bersatu dan mengatasnamakan diri sebagai ‘Komite Aksi Jaminan Sosial.’ Selain menuntut pengesahan UU BPJS, mereka juga menuntut UU BPJS segera diberlakukan.

Memasuki waktu Salat Jumat, para demonstran bahkan tidak membubarkan diri. Mereka justru menggelar Salat Jumat bersama di jalan raya. Berdasarkan pantauan VIVAnews, para demonstran sebagian berwudhu menggunakan air mineral kemasan, dan sebagian lagi bertayamum. Tak ada sajadah, koran pun menjadi alas salat mereka.

Khatib Jumat pun berasal dari salah seorang di antara mereka. Dalam khutbahnya, khatib menguraikan sebuah hadits nabi tentang kewajiban seseorang berlaku adil. Bila tidak, maka pemimpin itu disebutnya berlaku zalim.

Menurut khatib salat, pemimpin harus peduli akan hak-hak orang kecil. “Bila dia tidak peduli dengan hak-hak orang kecil, maka tidak ada balasan pahala. Kenapa akhir-akhir ini banyak ketimpangan? Karena kita punya atasan, tapi seperti tidak punya atasan,” ujarnya di hadapan ribuan pendemo.

Usai Salat Jumat, demonstran kembali berkonsentrasi di depan pagar Gedung DPR. Lagu-lagu kritik sosial seperti Bento milik Iwan Fals, serta lagu-lagu buruh, mereka senandungkan. Usai Salat Jumat, massa justru semakin banyak.

“Kami tidak akan berhenti sampai RUU BPJS disahkan. Kami akan kepung gedung ini. Kami akan tutup semua pintu keluar. Jangan biarkan kedelapan menteri itu keluar tanpa RUU BPJS disahkan,” ujar Sekretaris Jenderal Komite Aksi Jaminan Sosial, Said Iqbal,  Jumat 28 Oktober 2011.

Akibat demo ini, akses Jalan Gatot Subroto menuju Slipi, nyaris tertutup sama sekali.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *