Presiden Jokowi: Hanya Tuhan dan Rakyat yang Bisa Ganti Saya


presiden-joko-widodo_20180408_053722Presiden Joko Widodo merespons penggunaan tanda pagar #2019gantipresiden yang ramai di media sosial.

Di depan seribuan relawan dalam acara Konvensi Nasional 2018 di Puri Begawan, Kota Bogor, Sabtu (7/4/2018), Presiden Jokowi bahkan menyebut, sampai ada yang membuat kaus dengan sablonan tagar tersebut.

“Sekarang isunya ganti lagi, isu kaus. #2019gantipresiden di kaus,” ujar Jokowi. Pernyataan itu sontak membuat relawan bersorak, “huuu…”

Jokowi kemudian berkelakar, “masak kaus bisa sampai ganti presiden.” Para relawan kembali bersorak mendengar kalimat tersebut.

 

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, hanya Tuhan dan rakyatlah yang mampu mengganti presiden dalam pemilihan presiden 2019.

“Juga ada kehendak dari Allah SWT. Masak pakai kaus itu bisa ganti presiden, enggak bisa,” lanjut Jokowi lagi sambil diiringi sorak sorai para pendukungnya.

 

Acara itu merupakan acara temu Jokowi dengan relawan. Para relawan yang tergabung di dalam GK Jokowi menyatakan dukungannya kepada Jokowi untuk menjadi presiden untuk periode pemerintahan 2019-2024.

Sejumlah menteri turut hadir dalam acara itu. Antara lain, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Kepala Kantor Kepala Staf Presiden Moeldoko dan Kepala BNPT Suhardi Alius.

Presiden Kritik Kelompok Masyarakat yang Tak Beradab

Presiden Joko Widodo mengkritik kelompok masyarakat di Indonesia yang menggunakan cara tidak beradab untuk memperlemah posisi lawan.

“Banyak dari kita ini yang melemahkan dengan cara-cara tidak beradab,” ujar Presiden dalam pidatonya di acara Konvensi Nasional 2018 kelompok relawan GK Jokowi di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/4/2018).

Jokowi mencontohkan sejumlah isu miring pernah dialamatkan kepada dirinya.

Mulai dari tuduhan Jokowi sebagai antek asing hingga dituduh sebagai anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).

Namun, Presiden menegaskan, seluruh isu negatif tersebut tidak terbukti.

“Isu antek asing. Dituduh-tuduhi ke saya, Jokowi itu antek asing. Gagal, lalu hilang. Muncul lagi, Jokowi itu antek aseng. Gagal, hilang lagi,” katanya.

“Masih ada lagi isu PKI. Saya jawab di pesantren-pesantren, waktu PKI dibubarkan, saya ini baru berumur 3 atau 4 tahun. Mana ada PKI balita,” tambahnya.

Bahkan, Presiden memperlihatkan sebuah foto pimpinan PKI DN Aidit sedang berpidato yang marak beredar di media sosial kepada relawan.

Ada sesosok orang di dalam foto yang diisukan sebagai sosok Jokowi. Menurut Jokowi, isu itu tidak masuk akal.

Sebab, ia masih balita saat foto tersebut diambil.

“Ini waktu DN Aidit pidato tahun 1955. Saya, kan, ya ngecek, ini foto tahun berapa? Ternyata tahun ’55, saya dibilangnya berjejer dengan DN Aidit. Tahun segitu saya umur berapa? Ini isu apa? Enggak beradab seperti itu,” kata Jokowi.

Ia menegaskan tidak akan berhenti melakukan klarifikasi soal tuduhan miring tersebut jika isu itu masih menjadi konsumsi publik. ( Trb / IM )

 

 

 

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

7 thoughts on “Presiden Jokowi: Hanya Tuhan dan Rakyat yang Bisa Ganti Saya

  1. Muhammad Makhfudz
    April 7, 2018 at 11:19 pm

    EMANGNYA ENTE WAKILE TUHAN APA ??

    1. Wijaya Kusuma
      April 8, 2018 at 12:08 am

      KLo tuhan bisa gk masalah tp klo Alloh bahaya…
      Tuhan ma Alloh beda bagai bumi n langit

  2. Perselingkuhan+Intelek
    April 7, 2018 at 11:21 pm

    dari pada ganti Presiden kan lebih bgus kalau dberi Kesempatan Kedua bersama Wakilnya Ahok, pasti tokcer dan semakin kuat pengelola Indonesia ini

  3. Ato Sunarto
    April 8, 2018 at 1:12 am

    Klu Tuhan kpnpun bisa

  4. Mr-kim
    April 8, 2018 at 3:46 am

    Mudah2an 2019 terganti betul ……

    1. April 9, 2018 at 1:38 am

      penggantinya wong peimis, gimana ya Jokowi ke 2 aja

  5. Perselingkuhan+Intelek
    April 9, 2018 at 5:52 am

    like it or not the best is Jokowi Ahok, no negotiate or bargain at all

Leave a Reply to Ato Sunarto Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *