Prabowo Gelar Apel Siaga, Pius Lustrilanang Akui Kemenangan Jokowi-JK


20130906065044408Ada dua fakta atau kejadian menarik hari ini.  Pertama, calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan calon wakil presiden (cawapres) Hatta Rajasa menggelar apel siaga di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII). 

Menurut undangan yang beredar di media sosial, acara ini akan dihadiri 50 ribu massa. Jumlah yang luar biasa banyak jika dibandingkan dengan kapasitas gedung yang hanya menampung sekitar 1.000 orang itu. 

Apel siaga ini untuk mempersiapkan pengamanan Prabowo-Hatta  yang rencananya akan menghadiri rapat pleno KPU pada 22 Juli nanti, sekaligus pengumuman siapa pemenang Pilpres 2014. 

Kedua, pernyataan Ketua DPP Partai Gerindra, Pius Lustrilanang yang mengakui perolehan suara dari KPU tak berbeda jauh dengan hasil di www.kawalpemilu.org, yang sementara mengunggulkan pasangan Jokowi-JK. 

Dua hal yang bertolak belakang untuk sebuah spirit kemenangan. 

Yang satu menggelar rapat akbar menyongsong fajar kemenangan, yang lain membuat pernyataan antiklimaks berupa pengakuan akan keunggulan lawan. 

Massa pendukung Prabowo-Hatta pun bingung. Bagaimana mungkin Prabowo-Hatta menggelar rapat akbar menyongsong kemenangan, sementara fajar kemenangan itu telah direbut oleh Jokowi-JK? 

Laman Facebook milik Pius Lustrilanang pun bertebaran komentar. Bagi kubu lawan, pernyataan Pius itu sebuah pengakuan yang gentle akan kemenangan Jokowi-JK. 

Tetapi bagi kubu Prabowo-Hatta, pernyataan Pius itu ibarat petir di siang bolong. Mereka pun mencaci maki dan mempertanyakan apa motif tulisan tersebut. 

Pius pun mengklarifikasi pernyataannya dan para pendukung Prabowo-Hatta pun lega dan menyerang balik para pendukung Jokowi-JK di forum tersebut. 

Kicauan Pius 
Berikut, inilah tulisan Pius di laman Facebook-nya:  “BEROPOSISI SAMA TERHORMATNYA DENGAN MEMERINTAH Dengan selesainya pleno rekapitulasi suara di tingkat kecamatan (15/7/2014) dan dimulainya rekapitulasi di tingkat Kabupaten sejak (16/7/2014), pemenang pilpres sudah diketahui publik.  Saya mencoba menghitung data DB1 yang sudah di-upload di Website KPU, ternyata hasilnya tidak jauh beda dengan hasil yang ditayangkan di situs www.kawalpemilu.org., cuma ada yang tertukar. Salam hormat saya buat siapapun yang sudah mendedikasikan dirinya buat mengawal pemilu sehingga berjalan jujur dan adil.  Siapapun presidennya, yang menang adalah demokrasi yang telah kita pilih dan perjuangkan. Demokrasi adalah alat sekaligus tujuan. Keyakinan saya terhadap demokrasi tidak akan pernah berubah. Saya berharap sistem demokrasi kita semakin matang. Semoga demokrasi bisa mendatangkan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia. Mari kita rajut lagi persatuan dan kesatuan bangsa.  Semoga rakyat tidak perlu menyaksikan akrobat politik dagang sapi. Untuk harapan yang terakhir, saya agak pesimis. Hormat selanjutnya saya berikan buat partai yang lapang dada menerima kekalahan dan siap beroposisi. Oposisi bagi mereka yang kalah, adalah sikap yang sama terhormatnya dengan kesiapan memerintah bagi yang menang. Apapun pilihan yang diambil akan menentukan peta politik Indonesia ke depan.  Semoga elit parpol bisa melihat kepentingan politik jangka panjang, bukan sekedar keinginan untuk berkuasa.  Demokrasi memerlukan juga check and ballance. Ke depan, saya ramalkan hanya akan ada dua kekuatan politik besar: dua koalisi besar partai. Sebuah proses penyederhanaan parpol secara alamiah.” 

Setelah mendapat reaksi para pendukungnya, Pius Lustrilanang kemudian mengklarifikasi:  “Saya tidak pernah menyebut siapa yang menang dan siapa yang kalah. Kenapa tulisan saya dipelintir seolah-olah saya sudah menyatakan kalah?  Dalam tulisan saya yang berjudul “BEROPOSISI SAMA TERHORMATNYA DENGAN MEMERINTAH” saya menyatakan 5 hal penting: 1. Kata “cuma ada yang tertukar” di akhir alinea pertama, menegaskan masih ada perbedaan soal siapa yang menang. 2. Menghormati siapapun yang telah mengawal proses pemilu supaya berlangsung jujur dan adil. 3. Yang kalah harus siap beroposisi, dan yang menang siap memerintah adalah pernyataan yang berulang kali disampaikan Prabowo. Masalahnya pernahkah Jokowi menyatakan hal yang sama? 4. Menghimbau setiap elit untuk berdisiplin dalam berkoalisi. Kalau koalisinya kalah, berdisiplinlah untuk beroposisi. Jangan kemudian loncat gerbong gara-gara hanya ingin berkuasa. 5. Disiplin dalam berkoalisi akan punya efek penyederhanaan sistem kepartaian dalam jangka panjang.” 

Pius sendiri membenarkan bahwa tulisan itu asli dari dirinya. Dan akun Facebook tersebut juga asli miliknya.

“Asli. Profile picture yang ada tulisan I Stand On The Wrong Side itu betul punya saya,” kata Pius kepadadetik.com, Kamis (17/7).   

Sebuah Pengakuan
Bagi peneliti Indonesia Publik Institut (IPI), Karyono Wibowo tulisan Pius Lustrilanang itu sebenarnya sebuah pengakuan yang jujur akan kemenangan pasangan Jokowi-JK.                         

“Saya yakin tidak hanya Pius yang mengetahui Jokowi-KL unggul dari Prabowo-Hatta. Saya menduga dan sangat yakin Pak Prabowo Subianto, Pak Hatta Rajasa, Pak Mahfud MD, Pak Anis Matta, Pak ARB sadar kalau Jokowi-JK  yang unggul. Pun Pak SBY saya duga dia sadar pasangan Jokowi-JK yang unggul,” katanya.  

Karyono mengatakan, dirinya juga sangat yakin mereka-mereka itu punya data yang akurat soal siapa pemenang Pilpres 2014 ini.   

“Setahu saya, SBY cukup memahami metodologi survei dan percaya dengan hasil survei. Lembaga survei SMRC merupakan salah satu yang beberapa kali dipakai oleh SBY, dan dipercayai SBY,” katanya.   

Hanya saja, kata dia,  semua pihak harus menunggu hasil putusan pleno KPU, siapa yang akan ditetapkan sebagai capres dan cawapres pemenang pilpres 2014.   

“Oleh karenanya, keinginan untuk menunggu keputusan KPU patut kita hargai,” kata Karyono. [L-8]

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

21 thoughts on “Prabowo Gelar Apel Siaga, Pius Lustrilanang Akui Kemenangan Jokowi-JK

  1. BC Lubas Jbk
    July 18, 2014 at 3:46 am

    Berita yg membuat opini sesat …….

  2. Ray Tan
    July 18, 2014 at 5:35 am

    Buset deh ngeri…..

  3. james
    July 18, 2014 at 5:53 am

    Jokowi Menang !!!

  4. Anas Can
    July 18, 2014 at 7:15 pm

    22 july

  5. Anti+FPI
    July 18, 2014 at 7:41 pm

    Prabowo dan anteknya harus berjiwa besar menerima kekalahan OK.Jangan kaya anak kecil kalah ngambek.Dari awal kan udah tau pasti kalah sama Jokowi siapa suruh melawan bukan mendukung?Makan tuh

  6. Lazarus Matuan
    July 19, 2014 at 8:59 pm

    Jokowi jk so pasti

Leave a Reply to BC Lubas Jbk Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *