Polri-Tempo Tempuh Jalan Damai


JAKARTA – Perselisihan antara Polri dan majalah Tempo akhirnya menemui penyelesaian. Keduanya menempuh jalan damai setelah dilakukan mediasi selama dua jam oleh Dewan Pers di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Kamis (8/7/2010).

Awal perselisihan terjadi karena keberatan Polri atas pemberitaan majalah Tempo dengan judul “Kapolri di Pusaran Mafia Batu Bara” edisi 14-20 Juni 2010 dan sampul edisi 28 Juni-4 Juni mengenai “Rekening Gendut Perwira Polri”.

“Kita layak mengucapkan syukur bahwa pada hari ini pihak Polri dan Tempo dapat menyepakati persoalan yang selama dua minggu ini jadi pembicaraan. Ini berkat kebesaran hati kedua belah pihak, baik Polri maupun Tempo,” kata Ketua Dewan Pers Bagir Manan dalam jumpa pers seusai mediasi.

Bagir berharap, ke depan tradisi mediasi melalui Dewan Pers akan terus dibangun untuk menyelesaikan perselisihan atas pemberitaan suatu media. Salah satu butir kesepakatan adalah Polri tidak akan mengajukan tuntutan hukum dan persoalan selesai dengan musyawarah dan mufakat.

“Damai itu ternyata indah. Kita tak perlu set back ke belakang. Kami mengharapkan ke depan bisa sama-sama menjaga situasi agar masyarakat kita bisa tenang melaksanakan aktivitas. Kami penjaga keamanan dan media mengawal pembangunan yang butuh ketenangan di masyarakat,” kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang.

Pemimpin Redaksi Majalah Tempo Wahyu Muryadi mengatakan, pihaknya menghargai langkah yang ditempuh Polri menyangkut perselisihan pemberitaan yang diselesaikan melalui Dewan Pers. “Kami siap mematuhi kesepakatan dan bersedia melayani hak jawab Polri,” ujar Wahyu.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *