Polisi Siaga Depan Kedubes Prancis Menyusul Demo 3 November Kecam Ucapan Macron


Gelombang penolakan terhadap Presiden Prancis Emanuel Macron yang menghina Islam terus berlangsung di berbagai dunia. Tak terkecuali di Indonesia yang dikabarkan akan ada aksi unjuk rasa di Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis di Jakarta pada Senin 2 November 2020 nanti.

Atas hal itu, Kapolres Jakpus Kombes Heru Novianto menyampaikan bahwa polisi telah menerima surat pemberitahuan adanya aksi tersebut. Oleh sebab itu, kepolisian akan melakukan penjagaan di Kedubes Prancis mulai hari ini sampai Senin nanti.

“Iya hari ini, sampai tanggal dua dan kita akan kita lakukan penjagaan. Karena aksi yang tanggal dua itu sudah ada suratnya dan memang sudah di layangkan ke Polda Metro Jaya. Maka kita fasilitasi nanti mereka untuk melaksanakan aksinya,” kata Heru kepada wartawan pada Jumat (30/10).

Kemudian, Heru mengatakan sampai saat ini pihaknya belum akan melakukan aksi penutupan jalan atau pengalihan arus lalu lintas di sekitar Kedubes Prancis.

“Enggak ada, selagi masih bisa jalan kita jalanin (arus lalu lintas),” jelasnya.

Sementara itu, Heru mengimbau untuk masyarakat yang akan melakukan demo pada 2 November 2020, sebagaimana pemberitahuan yang telah dilayangkan ke Polda Metro Jaya.

Hal itu menyusul adanya sejumlah orang yang datang untuk unjuk rasa di Kedubes Prancis hari ini. Mereka yang datang, karena undangan di media sosial.

“Tidak ada pemberitahuan (aksi hari ini) makanya saya tanya siapa yang mimpin, siapa yang ngajak. Katanya mereka dapat dari selembaran medsos aja, jadi pada prinsipnya mereka tidak tahu. Karena aksi yang sebenarnya izinnya itu tanggal dua nanti,” jelasnya.

Sebelumnya, Tiga organisasi masyarakat (ormas) Islam yakni GNPF Ulama, Front Pembela Islam (FPI), dan Persaudaraan Alumni (PA) 212 akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Prancis. Hal itu terkait pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron terkait penerbitan kartun Nabi Muhammad SAW dengan dalih kebebasan berekspresi.

Dalam selebarannya, ketiga ormas tersebut juga mengajak masyarakat memboikot produk yang berasal dari Prancis. Rencananya, kegiatan unjuk rasa yang dinamakan ‘Aksi 211’ itu akan digelar pada Senin, 2 November 2020

“Seruan untuk pecinta Rosulullah SAW. Ayo kepung Kedubes Prancis. Aksi bela Nabi sekaligus Maulid Agung Baginda Rosulullah SAW,” tulis seruan aksi yang dikutip merdeka.com dari akun twitter @DPPFPI_ID, Jumat (30/10).

Adapun aksi unjuk rasa akan dilakukan di depan Kedubes Prancis, Jl M H Thamrin Nomor 20, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Yang didahului dengan Shalat Dzuhur berjamaah

“Mulai salat dzuhur berjamaah sampai dengan selesai. Boikot produk Prancis,” katanya.( Mdk / IM )

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

One thought on “Polisi Siaga Depan Kedubes Prancis Menyusul Demo 3 November Kecam Ucapan Macron

  1. Perselingkuhan+Intelek
    October 31, 2020 at 11:52 pm

    Polisi memang harus Siaga di Kedubes Perancis menghadapi kemungkinan Demo Anarkis dan terutama Terorist Radikal Muslim spt yg terjadi dinegara Perancis sendiri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *