Polisi “Mencoreng Muka Sendiri”


Dalam kehidupan setiap manusia, tentunya ada berbagai macam jenis peraturan-peraturan yang harus ditaati dan dijalankan, baik peraturan yang dibuat oleh diri sendiri ataupun orang / lembaga yang berwenang.
Di negara kita yang tercinta ini tentunya juga ada peraturan-peraturan yang dibuat untuk dipatuhi dan dijalankan oleh setiap lapisan masyarakat, salah satunya adalah peraturan lalu lintas yang diterbitkan oleh Polisi.
Beberapa tahun lalu, sangat marak diinformasikan kepada semua masyarakat khususnya pengendara roda empat jikalau berkendara harus menggunakan / mengaitkan safety belt (sabuk pengaman), jika tidak maka akan didenda satu juta rupiah pada saat itu.
Peraturan ini tentunya sangat bagus dan berguna sekali buat keamanan dan keselamatan pengendara, karena sebelumnya pengendara mobil di kota medan rata-rata tidak pernah mengenakan safety belt.
Sekarang ini, kebiasaan tersebut telah dijalankan oleh hampir seluruh pengendara mobil, kecuali supir angkutan umum yang memang sepertinya tidak bisa ditolong lagi untuk diajari peraturan-peraturan berlalu lintas. Dan sepertinya mereka juga “kebal hukum”, soalnya percuma juga ditindak karena tak ada uang damai nya buat yang mencegat yang ada cuma uang setoran buat bosnya sendiri.
Tapi suatu pemandangan yang menyesakkan saya saksikan, saat berhenti karena lampu lalin sedang bewarna merah di perempatan simpang Jalan Palang Merah — Kesawan, dimana saya melihat seorang polisi mengendarai mobil sedan sedang berkomunikasi melalui handphone, dan tidak mengenakan safety belt!!! Busyet pikir saya saat itu, ini polisi dari mana!!?? Gadungan kali yah?? Gak pake tutup kaca jendela lagi!! Sama persis dengan gaya supir angkot, cuma yang ini pake seragam kebanggaan.
Langsung saja saya ambil HP saya dari dalam tas dan saya “jepret”. Sungguh kesal, peraturan safety belt dibuat oleh Polisi, tetapi yang terjadi di lapangan adalah seorang polisi yang tidak mengenakan safety belt !!
Sungguh tidak terpuji dan memalukan. Dia yang membuat tetapi dia yang melanggar! Apakah memang seorang polisi kebal hukum? Apakah tidak ada badan / lembaga yang mengawasi polisi? Jika saya yang berkendaraan dan tidak mengenakan safety belt, saya yakin, saya sudah pasti akan ditilang oleh polisi.
Sudah jadi rahasia umum jika selama ini polisi juga hanya berjaga-jaga di persimpangan yang ada lampu lalin-nya sambil menunggu terjadinya pelanggaran lalu lintas oleh pemakai jalan. Jika tidak ada pelanggaran lalin maka polisi akan berusaha mengintip ke dalam mobil apakah pengendara yang didalam mobil mengenakan safety belt, atau tidak.
Kembali ke polisi yang tidak menggunakan safety belt tadi, tidak mungkin saat itu saya yang menindak polisi tersebut karena saya hanya warga sipil yang tidak punya kekuatan hukum apapun. Jadi, polisi tersebut tetap saja tidak mengenakan safety belt sampai ketujuannya.
Berapa banyak masyarakat yang melihat polisi tersebut dijalanan? Berapa banyak pula masyarakat yang menghujatnya dalam hati. Sudah cukup hancur citra polisi di masyarakat, jangan mencoreng muka sendiri lagi!
Mungkin saja polisi tersebut tidak terkena sanksi apapun, tapi jangan lupakan tanggung jawab moral sebagai seorang aparat negara yang ditugaskan untuk memastikan jalannya peraturan bukan malah menjadi seorang pelanggar peraturan.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

2 thoughts on “Polisi “Mencoreng Muka Sendiri”

  1. dompet wanita
    February 4, 2015 at 10:34 pm

    Iya sis.. setuju banget.. malahan saya sering melihat polisi najk motor lawan arah.. seperti di jalan pegadaian… jln merbabu..
    Memang malu-maluin…

    Penegak hukum, tetapi melanggar hukum…

    Cheers,

    http://www.lokomotifbag.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *