Sedikitnya 56 anggota kelompok pengendara sepeda motor ‘Satudarah Maluku’ diamankan satuan tugas anti-huru hara Belanda, Sabtu (30/7/2011) waktu setempat.
Mereka ditahan setelah melakukan penyerangan kepada polisi dengan botol dan benda keras lainnya . Sebagian besar diantaranya dibebaskan kembali Minggu (31/7/2011) kemarin.
Penahanan ini berlatar belakang konflik antara kelompok Satudarah dengan klub sepeda motor lainnya Hells Angels.
Polisi Amsterdam sebelumnya menerima informasi bahwa Satudarah akan datang ke Amsterdam dan kemungkinan berkonfrontasi dengan klub Hells Angels Amsterdam.
Satu hari sebelumnya komisaris polisi Amsterdam telah memerintahkan satuannya untuk mengawasi anggota Hells Angels yang berkumpul di Rembrandtplein dan Leidseplein, Amsterdam.
Sudah berbulan-bulan terjadi ketegangan di dunia klub permotoran Belanda karena Hells Angels bertikai dengan mantan ‘teman’ Satudarah. Padahal presiden Hells Angels Amsterdam juga berasal dari Maluku.
Karena konflik yang berlarut-larut itu, tahun ini sejumlah kegiatan permotoran terpaksa dibatalkan. Satudarah diberitakan keluar dari “Dewan Delapan” dewan perundinan yang menjaga perdamaian antara berbagai klub sepeda motor di Belanda.
Menurut Koran Algemeen Dagblad Hells Angels, klub motor terbesar di Belanda, mencoba mengembangkan sayap dengan klub motor lain.
Sementara Satudarah yang disebut sebagai nomor dua terbesar, mencoba bekerjasama dengan Bandidos, yang terkenal di Jerman dan belum ada di Belanda, tapi merupakan musuh besar Hells Angels.
Di luar negeri pelebaran sayap ini memang berakhir dengan sejumlah aksi kekerasan. Karena itu polisi Belanda ingin mencegah hal itu terjadi.
Sementara ketua Yayasan Hells Angels Belanda mengatakan ada ‘perbedaan pendapat’ antara klubnya dengan Satudarah. Tapi mereka tidak menghendaki pertikaian. “Saat ini situasi di Belanda tenang. Dan itu ingin kami pertahankan.” Demikian Algemeen Dagblad