PILPRES 2014 – CATATAN SEORANG DIASPORA:


4725724651ACA6D8E
Oleh: ANDY WIRJADI.
San Jose, July1 , 2014 /Indonesia Media
Tanggal 9 July 2014 kita akan memilih Presiden baru Indonesia. Selama 15 tahun belakangan ini Indonesia telah menunjukkan 3 perubahan positive dalam beberapa bidang. Pertama, dalam bidang tata-negara, yaitu dari pemerintahan oligarkis repressive menjadi demokratis. Kedua, dalam bidang kemasyarakatan bernegara dengan ditandainya pencabutan beberapa undang2/ peraturan2 yang sifatnya discriminatif terhadap golongan minoritas. Diskriminasi memang masih tetap ada tapi sifatnya individual bukan lagi institutional. Ketiga, dalam bidang pemerintahan yang tadinya marak korupsi menuju arah Pemerintahan Bersih atau Clean Governance berkat munculnya pemimpin2 dan tokoh2 intellectual bersih dan jujur, seperti Jokowi, Dahlan Iskan, Basuki Purnama alias Ahok, ibu Risma, Anies Baswedan dan masih banyak lagi.
Saat ini perubahan yang ketiga diatas merupakan faktor yang paling penting bagi masa depan bangsa. Korupsi yang membudaya bukan saja merupakan penyakit kronis tapi suatu penyakit yang mematikan karena ia adalah sumber utama kesenjangan sosial, kesengsaraan, kemiskinan, diskriminasi, ketidak stabilan politik, ancaman keamanan, kelemahan bahkan kalau dibiarkan terus keruntuhan Negara . Seyogyanya hal ini menjadi faktor pertimbangan yang paling penting bagi kita semua dalam menjatuhkan pilihan pada tanggal 9 July tersebut.
Kita sekarang mempunyai 2 calon yaitu Prabowo dan Jokowi. Kalau kita simak secara sederhana, pada hakekatnya kedua calon terebut mempunyai tujuan sama, yaitu memajukan, mensejahterakan dan menguatkan bangsa dan negara. Pertanyaannya adalah, bagaimana dan siapa yang paling mungkin untuk melaksanakannya?
Keduanya sependapat bahwa perbaikan ekonomi dan keuangan merupakan kunci bukan saja untuk mensejahterakan rakyat bahkan juga untuk meningkatkan pertahanan dan keamanan negara.
Pertanyaannya kembali, caranya bagaimana ?
Menurut Prabowo katanya dengan menutup kebocoran negara yang ribuan trilliun lari keluar negeri. Sayangnya tidak dijelaskan lebih lanjut apa yang menyebabkan kebocoran itu dan bagaimana cara menutupnya. Apakah dengan nasionalisasi atau menekan perusahaan atau investasi asing? Menurut Jokowi katanya dimulai dari bawah dengan karakter building. Suatu cara membangun dasar atau fondasi manusia, yaitu pembinaan budi pekerti melalui pendidikan untuk menciptakan manusia Indonesia yang jujur dan terampil, yang nantinya bukan saja akan meningkatkan tingkat produktivitas dan daya saing, tetapi juga yang mampu menampik bahkan memberantas segala bentuk korupsi, antara lain investasi2 asing yang merugikan negara ala Free Port. Nota bene suatu kebocoran yang ingin ditutup oleh Prabowo tadi, bukan?
Pertanyaan berikutnya sekarang oleh siapa?
Apakah oleh Prabowo yang handal pidato dengan gaya kepresidenannya yang tegas dan jelas dalam penyampaian visi misinya, atau Jokowi yang gagap pidato dengan penampilan n’deso, dan kadang terbata dalam penyampain visi misinya?
Apakah oleh Prabowo yang memang belum pernah tersangkut perkara korupsi, atau Jokowi yang disamping belum pernah tersangkut korupsi tetapi juga yang memiliki rekam jejak sebagai pencegah korupsi melalui sistim2 administrasinya selama menjabat di pemerintahan sebagai walikota dan gubernur?
Cara siapakah yang kita anggap lebih effektif dan dapat dipercaya untuk tidak saja mempertahankan tetapi juga meningkatkan dengan cepat ke-3 hasil positive yang sudah kita capai diatas.
Indonesia is in a cross road. Indonesia dalam persimpangan jalan.
Silahkan kita cermati semuanya dengan seksama dan kemudian gunakan hak pilih kita dengan memilih! Selamat memilih!

 

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

262 thoughts on “PILPRES 2014 – CATATAN SEORANG DIASPORA:

  1. James
    July 2, 2014 at 5:20 am

    yang sudah jelas paling baik untuk Presiden Indonesia selanjutnya adalah Jokowi, Tidak Ada alternatif lainnya !!! coblos nomor 2……salam 2 jari ……

  2. mansur
    July 5, 2014 at 4:14 pm

    dari debat-debat capres sampai terahir malam ini, rakyat melihat pemimpin yang bisa menghargai masyarakat, bukan malah menunjukkan kehebatan dirinya. dari setiap debat pak Prabowo sangat menghargai jokowi baik dari sisi pertanyaan maupun jawaban, sama sekali tidak menyentuh persoalan pribadi jokowi walaupun didepan mata ada kasus transjakarta ketika jokowi jadi gubernur, sebalikknya pertanyaan-pertanyaan jokowi sering tidak faham dengan pertanyaannya sendiri sehingga ibarat jeruk makan jeruk atau pertanyaan dijawab sendiri. yang jelas retorika harus sudah bisa ddihilangkan dari karakter pemimpin besar indonesia

Leave a Reply to mansur Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *