Perpisahan dengan Ibu Titin


Los Angeles , November 27, 2010 / Indonesia Media – Semua orang mengenalnya dengan panggilan Ibu
Titin, nama lengkapnya adalah Suwartini Wirta dengan jabatan Consul for Consular Affairs/Head of
Chancery, atau biasanya disebut Konsul bidang Konsuler. Di California mungkin Bu Titin adalah home
staff yang cukup lama , karena sebelum dinas di KJRI-Los Angelas , Ibu Titin pernah menjabat wakil
KonJen RI – San Francisco juga.

Anyway, Ibu Titin dikenal akrab dengan masyarakat Indonesia di Los Angeles, orangnya sibuk , tapi
urusan kecil tetap diperhatikan . Menurut KonJen Hadi Martono, Ibu Titin akan ditarik lagi ke Deplu
Pusat untuk dipromosikan ke jenjang karier yang lebih tinggi , selamat bu !

Sewaktu menceritakan suka dukanya bekerja sebagai Konsul bidang Konsuler, Ibu Titin menceritakan
satu kisah horror yang merindingkan bulu roma. Kala itu ada warga yang memohon dilegalisirkan suatu
akte kematian , pihak keluarga yang memohon akte tersebut menelpon Konsulat setelah lama tidak
mendapat respon dari Konsulat —LA . Kata anggota keluarganya : “ Data-data surat dan abu jenazahnya
sudah lama di kirim ke KJRI-LA “ . Rupanya secara tidak sengaja abu jenazahnya disemayamkan di
lantai 4 KJRI-LA . Beberapa staff yang bekerja di lantai 4 berkomentar: “Pantesan perasaannya dingin
terus seperti ada hawa angker” .

Kalau bekerja sebagai Konsul bidang Konsuler yang paling sering adalah berurusan dengan penjara , yah
maklum saja warga Indonesia yang berjumlah lebih dari 50 ribu orang di akreditas KJRI-LA ini, ada saja
yang berurusan dengan lembaga itu , entah karena masalah surat atau kelakuan yang tak terpuji. Semua
ini harus diurus oleh Ibu Titin, guna menjamin hak hukum mereka.

Malam itu , adalah Minggu malam , yang berarti besoknya semua orang harus masuk kerja, Tapi
warga tetap banyak berdatangan dari jauh , yang berarti Bu Titin ini disayang oleh masyarakat karena
predikatnya. Cinderamatapun banyak dipersembahkan kepada Bu Titin dari berbagai kelompok
masyarakat maupun pribadi, sebagai tanda mata perpisahan.

Sumbangan acara digelar bertubi-tubi dari sendra tari Ibu Tjut, dan beberapa Band , termasuk juga “Metty
Si Ratu Dangdut” dan duetnya “Fadel”. Lalu “Dewi Marpaung” puteri dari penyanyi tersohor Tapanuli,
Jack Marpaung juga tidak mau kalah menggoyang kibul dari para hadirin yang langsung joget didepan
panggung. Disamping itu ada pemuda yang mempunyai suara bagus (sampingannya Melani , local staff
Immigrasi) , dan Pak Agung dari Lokal Staff Immigrasi juga tidak mau kalah dengan Kokoromotomonya.
Pokoknya malam itu acara all out abis.(IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *