Pernah bangkrut, miliuner Indonesia ini bocorkan tips suksesnya


Bagaimana cara memulai menjadi pengusaha?” Pertanyaan ini mungkin pernah singgah di benak kita. Bosan bekerja menjadi pegawai, banyak orang yang ingin berusaha sendiri dan menjadi bos di perusahaan sendiri.

Namun menjadi pengusaha juga dihantui rasa takut rugi dan bangkrut. Besarnya rasa takut terkadang membuat bisnis tidak pernah berjalan dan kandas hanya di pikiran saja tanpa ada eksekusi. Namun yang harus diketahui adalah banyak pengusaha dan miliuner Indonesia yang pernah bangkrut sebelum sukses.

Bahkan, salah satu pengusaha sukses dan miliuner Indonesia, James Riady pernah bangkrut dalam usaha. Pemilik Grup Lippo ini pernah mengalami keterpurukan lantaran terlalu sibuk dan melupakan keseimbangan. Padahal ini penting untuk menjaga roda bisnis tetap stabil.

Meski pernah bangkrut, James Riady kini berhasil masuk dalam jajaran orang terkaya Indonesia versi Majalah Forbes 2014. James membocorkan tipsnya hingga sukses dalam bisnisnya.

Berikut tipsnya:

1.Fokus

 Keterpurukan dan bangkrut menjadi momok yang menghantui pebisnis. Penyebabnya pun beragam. James Riady, pemilik Grup Lippo juga pernah mengalami keterpurukan. Dari ceritanya, pada 1990 dia pernah mengalami sisi kelam dari perjalanan bisnisnya. Penyebabnya, dia terlalu sibuk.

“Kesibukan saya menjadi bangkrut, tahun 1990 saya bertobat kurang mengerti keseimbangan, lalu saya undur diri semua perusahaan besar,” ujar James Riady di Jakarta, Kamis (26/2)

Terpuruknya bisnis yang dijalaninya tak lantas membuat James patah arang. Dia justru termotivasi dan kembali bersemangat. Namun kali ini dengan pertimbangan yang lebih matang.

Dia menyadari, terlalu sibuk, punya banyak perusahaan, banyak ide serta gagasan tidak serta merta membuat seseorang sukses menjalankan roda bisnisnya. Karena itu dia memilih fokus pada satu perusahaan.

“Setiap tahunnya saya memfokuskan 5-10 keputusan besar, saya undur diri semua perusahaan besar. Lalu saya pindah kantor di pendidikan, supaya bisa lebih banyak mikir, waktu saya lebih baik,” ungkapnya.

2.Seimbang kerja dan keluarga

James Riady mengaku pernah mengalami keterpurukan lantaran terlalu sibuk dan melupakan keseimbangan waktu untuk keluarga. Padahal ini penting.

“Jangan hanya kerja keras, harus mengerti juga keseimbangan antara relasi, saudara, dan keluarga,” ujarnya di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (26/2).

3.Bertanggung Jawab

Bos Grup Lippo James Riady mengingatkan, kemajuan bisnis tidak terjadi dalam waktu singkat dan tidak akan datang tanpa kerja keras.

“Persiapan pebisnis harus jadi orang bertanggung jawab, sekolah yang baik, mengerjakan banyak hal, menunggu waktu yang pas untuk terjun untuk satu bidang ditekuni. Tapi sekarang kan semua orang maunya pop mie (praktis),” ujarnya di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (26/2).

4.Jangan hanya sebatas ide, tapi aksi

James menilai, pebisnis di Indonesia harus lebih berani beraksi secara langsung. Jangan pernah takut mencoba dalam suatu bidang usaha.

“Pebisnis itu harus kuat tekad untuk beraksi. Yang terjadi saat ini, pebisnis kurang beraksi, kurang terjun. Padahal dengan beraksi kita tahu dapat melakukan apa yang harus dikerjakan,” jelas dia.

Dia melihat, pebisnis dan pelaku usaha di Indonesia memiliki banyak ide. Sayangnya tidak dikembangkan secara lebih lanjut. “Ide banyak tidak kekurang yang kurang itu aksi,” ungkapnya.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

262 thoughts on “Pernah bangkrut, miliuner Indonesia ini bocorkan tips suksesnya

  1. James
    February 27, 2015 at 5:47 pm

    yang penting tetap semangat dan memiliki kegigihan ketangguhan untuk membangun bisnis meski mengalami angkrut, asala jangan makan duit uang Rakyat dan Negara saja alias Korup dan Ngerampok

  2. K H Liat
    March 1, 2015 at 4:52 am

    Dan punya beking orang gede. Kalau orang gedenya pensiun, cari lagi yang baru

  3. K+H+Liat
    March 1, 2015 at 4:53 am

    Dan punya beking orang gede. Kalau orang gedenya pensiun cari yg baru. Makanya banyak rekening gendut.

Leave a Reply to James Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *