Perjalanan ke Konvensi Diaspora se USA di New Orleans


“Aduh.kok di New Orleans sich..musim panas begini pasti humid..”sahut salah seorang teman pada saya.

“Wah..New Orleans..is nowhere lho.., orang indonya juga sedikit “ celetuk teman yang lain. Saya senyum

senyum aja, dalam bayangan saya …New Orleans itu dipenuhi .rumah rumah tua dari papan ..,bekas

bekas hurricane…dan penduduknya miskin miskin dan orang hitam semua.

Pak Edward, sebagai chairman Diaspora Indonesia global akhirnya buka rahasia, “Kenapa di New

Orleans? Karena disanalah tempatnya pak Herry dan bu Ida..! Dan semua orang tepuk tangan “ Saya

kira mereka memang tidak salah pilih, pak Herry Utomo dan bu Ida adalah professor di LSU dan

keduanya memang benar benar mempunyai komitmen 110%.

Bayangin aja, 2 minggu sebelum konvensi, kamar di Sheraton yang terisi mungkin hanya sekitar 150

night… ( Ini penting, karena harus mencapai 350 night supaya kita bisa dapat free room untk konvensi

). “Hah ? baru 150 night? Waduh…” Seru saya agak panik..”Iya pak Butce..baru 150 night. Well kita

harapkan akan mencapai target pada akhir bulan july..” sahut pak Herry dengan kalem. Saya terdiam

karena takjub, manusia planet kali..kok bisa tenang begitu. Kalo saya rambut saya sudah berdiri semua

saking stressnya, dengan mata melotot saya akan jawab setiap telp masuk..ada apa lagi!!!!.Hah, masalah

baru lagi? Untung bukan saya.

Tapi untunglah 2 hari sebelum Konvensi kita telah mencapai target 350 night, berarti semua room untuk

konferensi is free..”Iya pak Butce..kita sudah memenuhi target..bahkan sekarang malah kamarnya tidak

mencukupi, karena dalam waktu bersamaan ada konferensi lain yang diadakan disini. Beberapa orang

malah tidak dapat kamar. “Kata pak Herry lagi.” Oh good pak.. Kalau begitu yang tidak dapat kamar bisa

ditaruh di kamar saya…jadi bisa sharing.” By the way , kita dapat special rate untuk kamar di Sheraton ini

$135 ..dan bisa diisi 4 orang kalo mau. Jadi satu ranjang 2 orang dengan twin bed. Not bad ya?

Walaupun konvensinya hari Jumat, saya sengaja berangkat hari Rabu, supaya Kamis bisa bantu bantuin

panitia kalau diperlukan dan juga bisa ikut tour. Surprise, ternyata di Airport ketemu dengan Jeff

sangari dan Charli dari KJRI yang juga mau berangkat kesana. “ Butce, saya ini local staff KJRI, tapi anak

saya sendiri, sewaktu 17 tahun tidak punya passport Indonesia lagi. Saya berjanji untuk golkan dwi

kewarganegaraan ini untuk anak saya..Bayangin 5 dubes, tapi tidak ada realisasinya..hanya pak Dino

yang mau mengakomodasikan ini..” sahut Charli berapi api..dengan mata berkaca-kaca. Memang dari

KJRI LA, hanya dia yang berangkat itupun dengan biaya pribadi.

Ternyata hotel Sheraton ini lokasinya di prime location. Tidak heran parkirnya mahal sekali. Bayangin

Charli bayar untuk valet per hari $45 ,karena dia sewa mobil supaya bisa nyobain lapangan golf disana.

Untung saya naik shuttle yang cost $20 sekali jalan. Bourbon street yang terkenal itu dan French Quarter

cuma 10 menit dari hotel dengan jalan kaki. Di depan hotel ada trem yang cukup bayar $1.25 untuk

sekali naik. Kalau kita jalan kaki kearah sebelah kanan hotel, kira kira 10 menit kamu akan ketemu mall

mewah dan Harrah casino , yang terletak dipinggir sungai Mississippi. Disitu juga kamu akan jumpai

Imax Theater dan Aquarium gede, serta tempat jalan jalan disepanjang sungai dengan taman-taman,

yang ditata indah. Mau menyusuri sungai dan menikmati senja di sungai Mississippi? Ada boat cruise

lengkap dengan fine dining dan music jazz.By the way, kayaknya kamu akan ketemu pemain jazz dimana

mana. Juga ada becak lho, tarifnya $1 per block. Mau nyari barang barang menarik dan sourvenir ? ada

French market. Kalau Art shop, jangan dibilang hampir sepanjang jalan di French market dan Bourbon

street ada art shop. Dan yang tidak kamu jumpai di kota lain yaitu voodoo shop dengan boneka boneka

serta ramu ramuan untuk santet..

Kota ini benar-benar berbeda dari apa yang saya bayangkan.Walaupun udaranya sedikit humid tapi

lebih sejuk dan nyaman dibandingkan Los Angeles. Mungkin karena lokasinya dipinggir sungai. “

Waduh ..kayaknya tempatnya terlalu bagus..sampe banyak peserta yang tidak ikut convensi karena

jalan-jalan..” Canda pak Edward ke pak Herry. Saya setuju..New Orleans is beautiful lho..gua suka sekali

kota ini.

Tidak banyak yang datang di hari Rabu. Hanya pak Herri dan istrinya bu Ida serta beberapa teman

panitia dan cheff Yono. “Waduh udah ready nech pak Yono? Masakin untuk charity dinner? “ Pak Yono

tersenyum “O iya..dari New York aja saya bawa 120 lb bahan bahan..besok saya akan ikut cheff hotel

untuk belanja di pasar…” Masalahnya nech kita ndak boleh bawa makanan dari luar di hotel…jadi harus

makan di restaurant hotel atau nyari makan di luar hotel.

Tiba-tiba ada serombongan orang indo masuk. “ Itu pak Isman , acting konjend dari KJRI Houston ..”bisik

pak Herry ke saya.Rupanya acting konjendnya masih muda,tinggi dan charming, juga kocak Saya

datangin dan berkenalan .” he..he…..seluruh KJRI Houston pindah ke New Orleans nech pak..Cuma 1

orang yang tinggal jaga kandang..Saya bolak balik nelpon pak Herry, sudah…? apakah masih ada yang

diperlukan lagi? ..bendera..piring..apapun juga..semua kita bawakan…dari KJRI . Kita juga akan buka

pelayanan konsuler dan passport “ Jelas pak Isman pada saya. Saya mengangguk angguk dan senyum,

wah luar biasa..! Diaspora di New Orleans ini benar benar didukung KJRI Hoston 100 %.

“Kami dari Departement Perindustrian pak., baru tiba tapi ndak ada kamar lagi .Bu Ida dimana ya? “

sahut salah seorang dari 4 pejabat yang baru datang dari Jakarta. “Lho bu Ida jemput Katon Bagaskara

di airport..ndak ketemu di airport,mas ? Oke saya telpon dia ya? “ sahut saya. Saya bisa bayangkan

kepanikan mereka ,capek sekali dari perjalanan jauh , tiba malam dan tidak ada kamar .Konon karena

booking dan confirm di last minute. Untungnya kita ada jalan keluar. “Dek..,kamar kalian diberikan

ke mereka,,nanti kamu berdua tidur di kamar saya..” Sahut saya pada Hans dan Edgar, anak permias

Indiana yang kebetulan juga baru tiba malam itu.

“Eh kita ikut swamp tour yok..” Ajak saya pada Hans dan Edgar . Lumayanlah peserta diaspora dapat

discount $5 perorang, dan tournya bisa dibooking di hotel kita. Sesampai dipinggir sungai , group kita

yang berjumlah 35 orang menaiki boat yang menyusuri sungai untuk melihat wildlife yang hidup di

swamp tersebut. Gua bayangin ratusan buaya buaya rebutan dipinggir boat kita, seperti yang saya lihat

di Serawak, atau puluhan buaya buaya yang jemuran dipinggir sungai seperti di sungai Nil di Uganda.

Ternyata ndak cuma ada beberapa buaya dengan panjang 2 meter berenang mendekati boat kita. Tau

ndak nyari apa? Bukan daging ayam tapi marshmelo..Ha..ha..rupanya dulu turis suka memberi makan

marshmellow dan rupanya mereka kecanduan. Unfortunately, sekarang dilarang, tidak boleh lagi.

“Ayo Hans kamu pegang anak buaya nya ya? Dan smile…”sahut saya sambil menfoto Hans. Sekawanan

babi hutan terlihat dengan 3 anaknya mengorek ngorek lumpur di pinggir sungai. Saya menghela nafas

panjang, kayaknya daerah di Indo lebih menarik daripada ini.

Saya usul bagaimana kalau konvensi diaspora sedunia di Indonesia tidak di Jakarta tapi

didaerah,misalnya Makassar,sekalian kita rame rame dan promosikan daerah tersebut. Pertama karena

lapangan terbangnya sudah international,juga hotel mengcukupi,dan kebetulan putra daerahnya

menjadi wakil presiden. Kita akan menghimbau semua peserta diaspora utk memakai tenunan makassar

atau batik makassar,makanannya jgua ala makassar,dan disediakan paket tour untuk peserta misalnya

ke Toraja. Kan lebih seru lagi kalo bisa dikaitkan dgn upacara adat kematian di Toraja. Jadi sekalian kita

bisa pulang dan jalan jalan, gimana menurut kalian?

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

289 thoughts on “Perjalanan ke Konvensi Diaspora se USA di New Orleans

  1. pengamat
    August 26, 2014 at 1:35 am

    negara itu simbol perpolitikan dunia. Jadi tidak benar itu bisa punya 2 warga negara. Kalau diaspora menuntut bisa punya 2 warga negara atau lebih, berarti diaspora tidak mengerti arti sebuah negara. Yang namanya warga negara mesti loyal kepada negaranya tidak bisa dua karena haluan politiknya akan diragukan loyal ke negara mana. Jadi pilih saja salah satu mau jadi warga negara mana.

  2. James
    August 26, 2014 at 5:28 am

    Dwi Kewarganegaraan untuk Kepentingan Bisnis adalah sangat perlu….

  3. James
    August 26, 2014 at 5:30 am

    soal Loyal tidaknya itu tergantung oarngnya, meski hanya satu KewargaNNegaraan juga kalu tidak loyal yah tidak lotal saja, gak menjamin…..

  4. pengamat
    August 26, 2014 at 6:32 am

    warga negara itu haluan politik. Kalau cuma bisnis kagak perlu dwi kewarganegaraan. Hukum indonesia tidak bisa memaksa WNA yang tinggal di Luar negri untuk memenuhi kewajiban hukum di Indonesia. Kalau WNI bisa dipaksa pulang sekalipun tinggal di luar negri. Oleh sebab itu, indonesia tidak perlu dwi kewarganegaraan.

  5. James
    August 26, 2014 at 6:39 am

    Dwi Warga Negara adalah Penting dan Mengikuti Negara Lain dengan Mengangkat Produksi dalam Negeri sendiri kalau mau maju Negara Indonesia !!!

  6. pengamat
    August 26, 2014 at 6:49 am

    tidak perlu dwi kewarganegaraan, nanti koruptor malah kabur ke luar negri sebab dia punya kewarganegaraan lain. Tidak bisa dipaksa pulang sebab sudah jadi warga negara lain.

  7. James
    August 26, 2014 at 8:08 pm

    Mendukung Dwi Kewarga Negataan, Koruptor lari ke LN sih tetap saja dia bisa lolos selamanya karena bisa langsung Minta WN setempat dengan uang yang di Invest, jadi Kewargaan Tunggal tetap tidak dapat menahan Koruptor yang Lari !!!

  8. pengamat
    August 27, 2014 at 1:10 am

    malaupun minta kewarganegaraan luar masih bisa dibatalkan kewarganegaraan asingnya. Sebab pas kejadian masih WNI. Beda kalau pelaku korupsinya WNA, kalau kabur ke negara asalnya kita sudah tidak bisa apa-apa sebab bukan WNI. Kalau WNI masih bisa dipaksa pulang.

  9. James
    August 27, 2014 at 2:35 am

    dipaksa pulang kalau tertangkap, kalau Tidak Tertangkap ??? biasanya juga Penjahat lebih unggul dari pada Aparat, apalagi kalau larinya keluar Negeri ……asset si Soeharto saja gak bisa dicairkan di LN tuh !!!

  10. pengamat
    August 27, 2014 at 6:05 am

    ya ditangkap dulu lah. Yeng penting jangan ada kebijakan kewarganegraan ganda. Hanya menambah rumit masalah saja.

    1. James
      August 27, 2014 at 7:47 am

      tangkap apa ??? tangkap Tikus sawah ??? Dwi Kewarga Negaraan suatu waktu akan disahkan di Indonesia !!!

      1. pengamat
        August 28, 2014 at 12:51 am

        percuma juga loe ngotot juga ngga bakalan disahkan. Terlalu banyak berkhayal sih loe. Warga negara itu aliansi politik. Sebab negara itu simbol politik global. Jadinya pilih aja salah satu mau jadi warga negara mana.

      2. James
        August 28, 2014 at 3:29 am

        Akan disahkan suatu hari juga

        1. pengamat
          August 30, 2014 at 2:51 am

          paling disahkan pas hari udah mau kiamat. hahaha

        2. James
          August 30, 2014 at 4:10 am

          Lihat saja nanti bila disahkan di Indonesia, kalau Indoneisa mau maju harus mengikuti Negara lain di Dunia

  11. James
    August 27, 2014 at 7:41 am

    gak bakal tertangkap sebab Kemampuan Aparat Indonesia terbatas, biaya ke LN saja gak punya, harus pakai uang rakyat dulu pinjem !!! berapa banyak yang tidak tertangkap oleh Aparat Indonesia ???

  12. James
    August 27, 2014 at 7:43 am

    kasian deh Negara Indonesia masih terlalu banyak Orangnya tipe kaya loe !!! gak maju-maju !!! 69 tahun Merdeka bukannya semakin Maju malah semakin Ambruk !!! makanya kemungkinan besar tuh di tahun 2015 Indonesia Ambruk menurut prediksi salah satu Menteri tuh !!!

    1. pengamat
      August 29, 2014 at 6:18 am

      khayalan, sekedar hancur di mulut dan pikiran loe doang

      1. James
        August 29, 2014 at 7:33 am

        salah satu Menteri loe yang Ngomong tuh !!!

      2. James
        August 29, 2014 at 7:39 am

        tuh bangunan Balai Kota Jakarta saja sudah Ambruk 2 kali dalam beberapa hari, gimana Insinyur Indonesia yang bikinnya ??? ha ha ha Ambruk kenyataan tuh !!!

      3. James
        August 29, 2014 at 10:42 pm

        di Indonesia, bangun Jembatan Anbruk, Bangun Gedung Ambruk, sekarang lagi Bangun Beton MRT bawah Tanah, awas saja Anbruk juga !!! rupiah Ambruk melulu terhadap US Dollar !!!

      4. pengamat
        August 30, 2014 at 2:53 am

        gw pernah denger jembatan di US pernah ambruk juga. hahaha

      5. James
        August 30, 2014 at 4:11 am

        Di Amerika ambruk karena bencana alam Hebat tapimdi Indonesia ambruk karena Kualitas nya dan Arsiteknya Indonesi, jadi beda kasusnya

  13. pengamat
    August 28, 2014 at 12:52 am

    hahaha 2015 ? berani taruhan ?

  14. James
    August 28, 2014 at 3:30 am

    Tuh tarohan sama Pejabat yang Ngomongnya dari kubu si Wowo temen loe sendiri

  15. James
    August 28, 2014 at 5:21 am

    kenyataan semakin hari semakin amburadul kan ??? bilai rupiah semakin besar terus terhadap dollar AS tuh !!!

  16. pengamat
    August 28, 2014 at 7:08 am

    kemaren katanya kiamat 2012, sekarang 2015

    1. James
      August 29, 2014 at 7:34 am

      Nabi loe yang Ngomong Kiamat !!!

      1. pengamat
        August 29, 2014 at 7:37 am

        yesus juga udah cerita soal kiamat

      2. James
        August 29, 2014 at 7:43 am

        iya untuk Orang yang tidak Percaya maka Pada Hari Kiamat akan terbakar dan musnah baik tubuh baik nyajawa rohnya, mati kedua kalinya

        1. pengamat
          August 30, 2014 at 2:54 am

          tolong referensinya ayat injil yang mana berkata demikian ? atau cuma opini loe doang ??

        2. James
          August 30, 2014 at 4:14 am

          Percuma dikasih juga toch loe gak bakal terima dan belajar, loe cuma maunya ngeledek agama lain selain Agama loe yang menghalakan Membunuh Manusia demi nama allah loe, jadi Mubajir lah

        3. pengamat
          August 30, 2014 at 4:32 am

          silakan baca lukas 19:27. yesus juga suruh bunuh

        4. James
          August 30, 2014 at 4:36 am

          Haha diulang lagi itu Lukas 19:27 ???. Loe Salah Baca Salah Pengertian karena loe biasanya baca Quran makanya gak Becus baca Injil, Salah Melulu. Gak pernah ada ayat yang mengatakan Yesus menyuruh Membunuh Manusia

        5. James
          August 30, 2014 at 4:40 am

          Percuma dikasih rferensi juga kan loe sama dengan si Wowo, dikasih referensi dikasih Ketok di MK juga tetep berkeras kepsla ingin jadi dimenangkan jadi Presiden Dableg !!!

        6. pengamat
          September 1, 2014 at 12:45 am

          memang yesus sendiri yang bilang, bila mereka ngga suka aku menjadi rajanya, bawa mereka kemari dan bunuh semua dihadapanku, katanya.

        7. James
          September 1, 2014 at 3:57 am

          Salah baca kalau baca komik !!!

      3. James
        August 29, 2014 at 10:45 pm

        Kiamat Tidak Ada yang tahu Kapan dan Bila Terjadinya, hanya Tuhan Allah sendiri yang Tahu

Leave a Reply to James Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *