PENUNDAAN Olimpiade Tokyo 2020 Jadi Keputusan Bersejarah, Pertama Kali Sejak Digelar di Yunani 1896


Seorang pejalan kaki sambil mengenakan masker melintas di dekat logo olimpiade di kota Tokyo, Jepang (12/3/2020). ANTARA/Xinhua/Du Xiaoyi/aa.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe bersama dengan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach menyepakati penundaan pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020 melalui pembicaraan yang dilakukan melalui saluran telepon, Selasa (24/3/2020) pagi waktu setempat.

Abe menyampaikan hasil pembicaraan tersebut kepada wartawan di tengah meningkatnya kewaspadaan pandemi virus corona atau Covid-19.

“Kami menanyakan pada Bach untuk mempertimbangkan penundaan selama satu tahun agar nantinya semua atlet bisa bermain pada kondisi terbaik, dan memastikan agenda ini bisa berlangsung dengan aman bagi penonton. Presiden Bach mengatakan bahwa ia setuju 100 persen,” kata Abe menyampaikan hasil pembicaraannya sebagaimana dilaporkan Reuters yang dipantau di Jakarta, Selasa.

Tokyo sebelumnya telah menyelesaikan fase persiapan Olimpiade saat Covid-19 mulai merebak secara global.

Meski sempat memaksa agar gelaran tersebut berlangsung sesuai jadwal di bulan Juli hingga Agustus, namun pada awal pekan Abe sempat mengutarakan gagasannya akan penundaan yang tak terelakkan.

Gubernur Tokyo Yuriko Koike pada kesempatan yang berbeda mengatakan bahwa Olimpiade Tokyo nantinya akan dilaksanakan pada musim panas 2021, namun tetap mengusung nama “Tokyo 2020”.

Penundaan Olimpiade Tokyo jadi keputusan bersejarah

Keputusan Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan pemerintah Jepang menunda Olimpiade Tokyo 2020 ke tahun depan, menandai untuk pertama kalinya pesta olahraga tersebut ditunda sepanjang sejarah.

Menurut lansiran Time, Selasa, ajang multicabang itu rutin digelar setiap empat tahun sekali sejak pertama kali dilangsungkan di Athena, Yunani, pada 1896 silam.

Kendati sebelumnya tidak pernah ditunda, sejarah mencatat setidaknya Olimpiade pernah tiga kali dibatalkan yang semuanya selalu berhubungan dengan kondisi perang.

Pembatalan pertama terjadi pada 1916, ketika Jerman yang sudah terpilih menjadi tuan rumah “disibukkan” dengan keterlibatan mereka dalam Perang Dunia I yang berlangsung sejak Juli 1914 hingga November 1918.

Lantas Perang Dunia II yang berlangsung 1939-1945 praktis membuat dua edisi Olimpiade tak digelar sama sekali.

Tokyo dan Sapporo sedianya menjadi saksi penyelenggaraan perdana Olimpiade di Asia pada 1940, tetapi Jepang kala itu tengah berperang melawan China sejak Juli 1937.

Pemerintah Jepang akhirnya mengundurkan diri dari tuan rumah Olimpiade sembari mengklaim mengalami kerugian besar pascaperang. Olimpiade 1940 kemudian dipindahkan ke Helsinki, Finlandia oleh IOC.

Akan tetapi Perang Dunia II yang masih berkecamuk memaksa penyelenggaraan Olimpiade 1940 di Helsinki juga batal.

Tak jauh berbeda, nasib serupa juga terjadi pada Olimpiade Musim Panas 1944 London karena Perang Dunia II masih berlangsung.

Meski dibatalkan, London, Helsinki, dan Tokyo tetap menjadi tuan rumah pesta olahraga tersebut di masa mendatang.

London menyelenggarakan Olimpiade 1948, Helsinki empat tahun kemudian dan Tokyo akhirnya menjadi tuan rumah Olimpiade 1964.

Pada 2013, Tokyo kembali dipercaya menjadi tuan rumah Olimpiade 2020, membuatnya jadi kota Asia pertama yang dua kali mendapat kehormatan itu. Tokyo sukses menyisihkan Istanbul (Turki) dan Madrid (Spanyol) dalam tahap akhir pencalonan diri.

Sayangnya, Tokyo dipaksa menanti setidaknya satu tahun untuk kembali jadi pusat perhatian masyarakat olahraga sedunia, sebab Olimpiade 2020 harus ditunda di tengah meningkatnya kewaspadaan terhadap pandemi global COVID-19.

Langkah itu dicapai sebagai keputusan bersama Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Presiden IOC Thomas Bach demi mengutamakan keselamatan para atlet, penonton dan semua pihak yang terlibat di dalam Olimpiade Tokyo.

“Kami menanyakan pada Bach untuk mempertimbangkan penundaan selama satu tahun agar nantinya semua atlet bisa bermain dalam kondisi terbaik dan memastikan agenda ini berlangsung aman bagi penonton,” kata Abe dilansir Reuters, Selasa.

“Presiden Bach mengatakan bahwa ia setuju 100 persen,” lanjutnya.

 

 

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

3 thoughts on “PENUNDAAN Olimpiade Tokyo 2020 Jadi Keputusan Bersejarah, Pertama Kali Sejak Digelar di Yunani 1896

  1. pengamat
    March 25, 2020 at 7:10 am

    Seharusnya lanjut saja, karena wabahnya sudah selesai. Di cina sudah selesai dan mau buka lock downnya.

  2. Perselingkuhan+Intelek
    March 25, 2020 at 11:21 pm

    di China ada Virus lainnya yang merebak saat ini yaitu HantaVirus (bukan Virus jenis Baru tapi sama mematikan), sedangkan Tokyo Lockdown sampai 12 April mendatang karena frekuensi Virus Corona melonjak, Gubernur Tokyo Keiko lebih mengerti dan lebih mencintai Warganya. China sudah mencabut Lockdownnya sehingga Local Travel sudah di ijinkan kembali dan bulan April sudah diperbolehkan International Travel lagi, hanya mereka mau kemana karena seluruh dunia masih sibuk dengan Corona Virusnya masing-masing

    1. pengamat
      March 26, 2020 at 2:49 am

      Wah…

Leave a Reply to pengamat Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *