Bandung,
POLRESTABES Bandung telah memeriksa empat orang terkait insiden pembakaran di lima titik pada lingkungan kampus Institut Teknologi Bandung, Rabu (16/2) kemarin. Hingga kini, belum jelas pelaku maupun motif tindakan tersebut.
Diungkapkan Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Jaya Subrianto, Kamis (17/2), pemeriksaan baru dilakukan kepada satpam dan staf kampus. Pengembangan kasus ini masih akan dilakukan. “Kami belum bisa memastikan apakah dua kejadian ini, yaitu pembakaran dan pemasangan kepala hewan memang berkaitan,” ujar Jaya.
Sebelumnya, petugas identifikasi dari Polrestabes Bandung memeriksa lokasi kebakaran. Tujuan pertama adalah gedung Labtek V lantai 2, melihat kebakaran di depan tangga, tepat membelakangi kamar mandi perempuan. Berikutnya, mendatangi gedung Labtek VIII lantai pertama, dengan kebakaran yang terjadi di dalam kamar mandi pria.
Insiden pembakaran kamar mandi di gedung Labtek V dan Labtek VIII, kebakaran kipas dan panel lift, ditambah keberadaan kepala babi di daerah kolam Indonesia Tenggelam, dianggap sebagai kejadian yang terpisah oleh pihak kampus.
Hal itu berdasarkan penuturan para petugas keamanan ITB. Mereka menuturkan bahwa kebakaran dua titik di gedung Labtek V dan VIII itu memang ada unsur kesengajaan karena terjadi pada waktu yang hampir bersamaan. Sementara kebakaran kipas diduga karena korsleting dan terjadi pada Selasa (15/2), tidak terungkap karena libur.
“Sementara untuk kepala babi kemungkinan dilakukan mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain karena mereka mengaku iseng saja,” ujar Kepala KKKL ITB, Rusman.
Di lokasi, titik kebakaran sudah dibersihkan meski bekas gosongnya masih ada. Di Labtek V lantai 2 misalnya, bekas api diduga di bawah hidran air sehingga dindingnya melepuh dan kaca nako jendela kamar mandi perempuan pecah. Bekas gosong di langit-langit menyebar hingga radius dua meter.
Pihak Humas ITB berencana menggelar jumpa pers untuk mengklarifikasi masalah ini pukul 11.30 ini.
Related Posts
