Inginnya kreatif, namun Dewan Kota Redditich, sebuah kawasan di sebelah timurlaut Worcestershire Inggris, malah mendapat kritik. Pasalnya ide kreatif itu dianggap tidak manusiawi, menggunakan pembakaran mayat untuk pemanas kolam renang.
Adalah Carole Gandy, ketua Dewan Kota yang menggusulkan agar panas kramatorium digunakan untuk memanaskan kolam renang Abbey Stadium Sport Centre. Argumennya, dengan menggunakan panas api yang dipakai untuk membakar jenazah maka akan menghemat penggunaan energi panas.
Artinya akan ada penghematan uang dan hal tersebut sejalan dengan upaya pencegahan pemanasan global. Pasalnya selama ini kolam renang tersebut menggunakan gas sebagai bahan bakar pemanas. Tapi warga langsung menolak ide tersebut.
Simon Thomas, Direktur sebuah yayasan pemakaman mengatakan,” Saya tidak tahu apakah seseorang bisa merasa nyaman berenang di air yang hangat, sementara di bagian lain ada saudara, atau orang lain yang mereka cintai tengah dibakar di krematorium. Sangat aneh,”.
“Saya sama sekali tidak senang dengan rencana tersebut. Menghemat uang dan energi dengan memanfaatkan jenazah orang lain saya kira adalah sebuah rencana gila. Hal itu tidak bisa dibenarkan,” imbuhnya.
Namun Carole Gandy, mempertahankan rencanannya. “Saya kira itu lebih bagus ketimang kita menggunakan energi yang membuat suhu bumi makin panas. Saya kira tidak ada bedanya apakah kolam renang itu menjadi hangat karena menggunakan energi krematorium atau pun energi lain,” kata Carole.
“saya tidak dalam posisi untuk memberi saran. Jika orang setuju silahkan berenang, jika tidak ya tidak apa-apa. Ini soal pilihan,” katanya
Related Posts
