Seorang oknum anggota TNI berpangkat sersan mayor yang bertugas di Kodim Serang, Banten berinisial Ed ditangkap jajaran Polres Sukabumi Kota karena menjadi otak pencurian kendaraan bermotor.
Oknum anggota TNI ini ditangkap di Desa Cimanggu, Kecamatan Cikembang, Kabupaten Sukabumi bersama sembilan tersangka lainnya yang merupakan jaringan pencuri kendaraan bermotor yang sudah berhasil menggasak puluhan motor milik korbannya.
“Penangkapan ini setelah ada laporan dari warga yang kehilangan motornya. Setelah diselidiki beberapa lama, akhirnya anggota Satuan Reskrim yang berjumlah 11 orang berhasil menangkap jaringan pencuri spesialis kendaraan bermotor,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi Kota, AKP Sulaeman, Jumat (7/2).
Menurut Sulaeman, tersangka dan jaringannya sudah lama menjadi target operasi pihak kepolisian, dari hasil penggerebekan telah diamankan sebanyak 20 unit sepeda motor, puluhan kunci kontak, uang puluhan juta rupiah yang diduga hasil kejahatan dan berbagai alat bantu mereka dalam memuluskan aksinya.
Dari hasil penyelidikan pihak kepolisian, oknum anggota TNI ini merupakan tokoh utama dari jaringan ini karena Ed selain menjadi penadah juga yang mengarahkan ke sembilan tersangka lainnya sebelum melakukan aksinya.
Setiap tersangka memiliki tugasnya masing-masing seperti “pemetik”, pengawas lokasi dan mengubah bentuk motor dari hasil curian tersebut. Bahkan dalam penggerebekan tersebut satu tersangka yakni As ditembak pada bagian paha kanannya karena mencoba melawan saat akan ditangkap.
Selain itu, seorang pemilik rumah yang dijadikan gudang penyimpanan motor curian itu yakni Re juga ditangkap karena terlibat pada kasus ini dan masuk dalam jaringan Ed.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Kodim 0607 Sukabumi dan Subdenpom TNI AD, karena Ed merupakan anggota TNI aktif dan mayoritas tersangka lainnya adalah residivis,” tambahnya, seperti dikutip Antara.
Sampai saat ini pihaknya juga masih melakukan pengembangan kasus ini karena jaringan Ed memiliki sindikat yang luas, bahkan diperkirakan sudah lebih dari 30 kendaraan roda dua yang dicuri dari para tersangka yang sasarannya di tempat parkir dan pusat perbelanjaan.
Sementara, salah seorang tersangka En mengaku dirinya hanya membeli motor hasil kejahatan Ed dan rekan-rekannya serta sudah empat motor yang dibelinya dengan harga Rp4 juta atau disesuaikan dengan kondisi motor. (ARF)
Related Posts
bagus tembak langsung saja, sudah berita sejak dulu bahwa Pimpinan Pencurian Motor melibatkan oknum TNI Aktif, bukan rahasia lagi sudah sejak 40 tahunan lalu seperti itu, tapi jarang di tindak saja