Mobil Rp 6 Miliar di Istana Cipanas + Prosesi Pernikahan Ibas-Aliya Diakhiri Pemberian Restu


Di Pernikahan Ibas-Aliya, Berkah bagi Anak-anak

Salah satu bukti kemewahan prosesi akbar itu adalah ratusan mobil mewah yang datang mengangkut para tamu istimewa menuju tempat akad nikah berlangsung.

Setelah mengantar para tamu ke dalam istana, ratusan mobil mewah itu diparkir di Lapangan Sepak Bola Brimob, yang terletak persis di seberang istana. Salah satu yang sangat mencuri perhatian adalah mobil Rolls-Royce berwarna putih dengan nomor polisi B 1930 SAD. Setelah ditelusuri, mobil buatan Inggris ini ternyata milik pengusaha sekaligus petinggi salah satu partai.

Warga sekitar memanfaatkan deretan mobil mewah ini sebagai latar belakang pemotretan. Seorang laki-laki paruh baya tampak takut-takut untuk berfoto di depan mobil itu karena mendapat pengawasan petugas. “Mobilnya pasti sangat mahal ini,” katanya.

Mobil mewah lain yang juga mencuri perhatian adalah Bentley dengan nomor polisi B 228 berwarna biru. Tak diketahui siapa pemilik mobil yang juga asal Inggris itu.

Pantauan Warta Kota, terdapat setidaknya dua mobil lain yang bermerek Rolls-Royce dan Bentley. Masih ada mobil mewah lainnya yang berjenis sedan dan jarang terlihat di jalanan umum. Mereknya Centennial seri JS350 berkelir hitam metalik. Setelah ditelisik, ternyata sedan ini adalah kelas mewah dari kendaraan bermerek Hyundai. Selain itu, terdapat pula mobil Porsche Cayenne seri S.

Puluhan mobil dinas pejabat bermerek Toyota Crown Royal Saloon juga berderet memenuhi lapangan parkir. Tidak ketinggalan mobil-mobil para duta besar negara sahabat. Para dubes itu umumnya menggunakan sedan mewah seperti Mercedes-Benz, Volvo, dan BMW.

Selain merek-merek itu, jenis mobil mewah yang banyak terparkir antara lain Lexus, Toyota Alphard, Toyota Vellfire, Toyota Land Cruiser, Range Rover, dan Audi. Di balik kaca semua kendaraan tamu istimewa itu terdapat tempelan stiker bertuliskan VIP, menandakan bahwa mereka yang duduk di dalam mobil-mobil itu bukanlah tamu sembarangan.

Sekadar informasi, mobil-mobil mewah itu harganya di atas Rp 1 miliar. Khusus untuk Bentley harganya di atas Rp 6 miliar (on the road). Maka, tak salah jika pernikahan Ibas dan Aliya memang penuh dengan suasana kemewahan.

Bawa rezeki

Adanya ratusan mobil mewah yang terparkir di depan Istana Cipanas itu membawa berkah tersendiri bagi beberapa anak kecil. Di antara anak-anak yang datang menyaksikan pernikahan Ibas-Aliya, ada sejumlah anak kecil yang mengambil kesempatan untuk menawarkan jasa cuci mobil.

Para sopir yang menunggui mobil mewah itu pun tak keberatan mobil majikannya dibersihkan, asalkan bagian rodanya saja. Wajar, karena mereka tak mau bodi mobil lecet oleh peralatan seadanya para anak kecil, yang bisa berarti bahaya buat para sopir. “Kalau lecet ya gawat,” kata Ahmad, sopir sebuah sedan Mercedes Benz.

Para bocah itu pun mengaku senang karena bisa menonton pernikahan anak presiden sambil mendapat duit. Mereka mengaku tak memasang tarif untuk profesi kagetannya itu. “Ada yang kasih Rp 5.000, ada juga yang Rp 10.000,” ujar Asep, seorang bocah warga Cipanas.

Lagu ciptaan SBY

Ada hal menarik saat para tamu undangan menyalami Ibas dan Aliya yang telah resmi menjadi suami-istri. Untuk mengisi kekosongan sekaligus menghibur tamu, lagu-lagu ciptaan Presiden RI sekaligus ayah Ibas, Susilo Bambang Yudhoyono, terdengar memenuhi ruangan.

Lagu-lagu itu tak dinyanyikan oleh SBY sendiri, melainkan oleh beberapa penyanyi terbaik negeri ini, di antaranya Vidi Aldiano dan Afgan Syahreza.

Vidi tampil pada giliran pertama menyanyikan lagu SBY berjudul Jiwaku Terang di Malam Itu. Syair lagu ini ditulis oleh SBY pada April 2007 dalam perjalanan pulang ke Tanah Air seusai mengikuti KTT APEC di Lima, Peru.

Setelah Vidi menyanyikan beberapa lagu lagi, tiba giliran Afgan. Dia tampil menyanyikan lagu SBY berjudul Kembali. Lagu ini merupakan salah satu lagu yang terdapat di album ke-4 SBY bertajuk “Harmoni”.

Setelah itu, Afgan menyanyikan lagunya sendiri yang berjudul Bukan Cinta Biasa. “Lagu ini merupakan permintaan langsung Bapak Susilo Bambang Yudhoyono,” kata Ferdi Hasan, sang master of ceremony.

SBY memang dikenal tak hanya pandai memimpin negara, melainkan juga lihai dalam menciptakan lagu-lagu. Terbukti, hingga tahun 2011 sudah puluhan lagu ciptaannya dirangkum menjadi empat album.

Dalam berbagai kesempatan, lagu ciptaannya kerap diperdengarkan, seperti lagu berjudul United and Rising yang menjadi pembuka SEA Games XXVI/2011.

Tak hanya Afgan dan Vidi yang bernyanyi di hadapan para tamu VVIP tersebut. Selain mereka, masih ada sederet penyanyi papan atas Tanah Air lain yang juga berkesempatan menghibur para hadirin dengan suara emas mereka, di antaranya Andien, Rio Febrian, Vina Panduwinata, dan Ebiet G Ade. Mereka menyanyi dengan diiringi Dian HP Light Orchestra.

 

Prosesi Pernikahan Ibas-Aliya Diakhiri Pemberian Restu

Prosesi pernikahan Edhie Baskoro Yudhoyono dengan Siti Rubi Aliya Rajasa di Istana Cipanas, Cianjur, diakhiri dengan pemberian restu dari kedua orang tua dan juga sesepuh kedua keluarga.

Setelah menjalani proses akad nikah pada Kamis (24/11) pagi, kedua mempelai kemudian menjalankan prosesi adat munggah, atau penerimaan pengantin pria di keluarga pengantin wanita.

Prosesi itu diawali dengan arak-arakan rombongan pengantin menuju dekat pelaminan diiringi dengan rebana. Setelah itu keduanya duduk di depan panggung pelaminan dan menjalani prosesi suapan terakhir dari masing-masing ibu kedua mempelai.

Selanjutnya ayah dari masing-masing kedua mempelai memberikan restu dengan memercikkan air ke kening kedua mempelai.

Setelah itu, dijalankan prosesi cacap-cacapan yaitu pemberian restu oleh perwakilan pinisepuh dari keluarga mempelai yaitu oleh adik ipar Presiden Yudhoyono, Hadi Utomo.

Usai cacap-cacapan, kedua mempelai didampingi oleh kedua orang tua masing-masing menuju pelaminan. Tarian Pagar Penyambung kemudian diperagakan oleh pengantin wanita didampingi delapan pengiring yang salah satunya adalah adik Aliya Rajasa.

Tari Pagar Penyambung dilakukan oleh pengantin wanita yang berdiri di atas pinggan besar dari perak. Tarian ini menggambarkan melambangkan perpisahan mempelai wanita dari kehidupan remaja dan sikap serta tindakannya tidak bebas karena telah ada dalam kehidupan rumah tangga.

Saat Aliya menari, Ibas mendampingi dari belakang dan memperhatikan dengan seksama.

Usai tarian Pagar Penyambung, kedua mempelai kemudian sungkem meminta restu kepada Presiden Yudhoyono, Ani Yudhoyono, Hatta Rajasa dan Okeu Hatta Rajasa.

Sungkem dan permintaan restu juga dilakukan kepada ibunda dari SBY, Siti Habibah, Ibunda dari Ani Yudhoyono, Sunarti Sarwo Edhie Wibowo dan ibunda Hatta Rajasa Siti Nurbaya.

Usai prosesi tersebut, kemudian dilanjutkan dengan sambutan pihak keluarga yang diwakili oleh Djoko Suyanto.

Para tamu kemudian menyampaikan ucapan selamat antara lain mantan Wapres Hamzah Haz, mantan Wapres Try Sutrisno, mantan Wapres Jusuf Kalla, Direktur UNESCO Irina Bokova, Ketua MPR Taufiq Kiemas, Ketua DPR Marzuki Alie, Ketua DPD Irman Gusman, para duta besar negara sahabat, menteri kabinet Indonesia Bersatu II, sejumlah pejabat lainnya.

Sejumlah artis juga menyemarakkan panggung di Istana Cipanas antara lain Andien, Vina Panduwinata dan Vidi Alviano.

Edhie Baskoro Yudhoyono dan Siti Rubi Aliya Rajasa, pukul 10.15 WIB secara resmi menikah dan menjadi suami istri setelah akad nikah yang berlangsung di ruang Yudhistira Istana Cipanas, Cianjur.

Ibas, demikian Edhie Baskoro akrab dipanggil, menjalani ijab kabul dengan berjabat tangan dengan Hatta Rajasa, ayah dari Aliya Rajasa.

Saat mengucapkan ijab kabul, Ibas cukup lancar mengucapkan kabul sementara Hatta Rajasa pun cukup lancar mengucapkan ijab.

Acara ijab kabul dipimpin oleh Kepala KUA Cipanas Muhtar dan disaksikan oleh Wapres Boediono dan Amien Rais sebagai saksi pernikahan.

Usai disahkan oleh penghulu, dan diamini oleh hadirin yang berada di dalam ruang, bertanda proses ijab kabul sah sesuai syariat Islam, Ibas yang mengenakan pakaian adat Palembang berwarna merah kemudian menerima kehadiran Aliya yang masuk ke ruangan akad nikah.

Ibas kepada Aliya memberikan mas kawin berupa koin emas seberat 100 gram dan seperangkat alat sholat. Mas kawin kemudian diserahkan Ibas kepada Aliya dan ada proses sungkem dari Aliya pada Ibas.

Selanjutnya mereka menandatangani surat nikah sebagai salah syarat administrasi.

Proses akad nikah diawali mulai pukul 09.45 WIB dan berakhir pada 10.30 WIB. Di ruangan Yudhistira tersebut hadir mantan Wapres Try Sutrisno dan istri, mantan Wapres Jusuf Kalla dan Mufida Kalla, Ketua MPR Taufiq Kiemas, Ibu Karinah Umar Wirahadikusuma dan sejumlah tamu undangan khusus karena memang kapasitas di ruang Yudhistira hanya untuk 28 tempat duduk termasuk kedua orangtua kedua mempelai.

Sementara itu tamu yang tidak masuk ke ruang Yudhistira dalam menyaksikan melalui sejumlah monitor televisi.

Khotbah nikah, diberikan oleh Prof Dr Arief Rahman, pakar pendidikan usai akad nikah.

Resepsi pernikahan dengan adat Jawa akan diselenggarakan pada Sabtu (26/11) di Jakarta Convention Centre (JCC) pukul 19.30 WIB.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *