MENGAPA KELINCI DIJADIKAN LAMBANG PANJANG UMUR ??


Mulai tanggal 3 Februari 2011 tahun macan logam akan berakhir dan berganti dengan

tahun kelinci logam. Hingga saat ini beberapa daerah di asia, masih mempercayai

kelinci diibaratkan sebagai dewi bulan dan lambang panjang umur karena ada kisah

kuno yang sangat menarik.

Legenda yang pertama mengisahkan pada jaman dahulu kala hidup seorang laki-2

yang bernama Hou-yi yang sangat pandai memanah. Suatu hari negara terkena

musibah karena muncul 10 matahari, akibatnya udara panas

sekali, tanaman mati, dan persediaan air tidak mencukupi. Hou-

yi kemudian memanah 9 dari 10 matahari, sebuah matahari di

sisakan agar bumi tidak dingin dan gelap gulita. Untuk jasanya

ratu barat, Si Wang Mu, memberikan sebuah pil agar bisa

hidup abadi. Hou-yi tidak langsung meminum pil itu dan

disembunyikan di rumahnya.

Pada suatu hari Chang-e istrinya menemukan pil tersebut dan

menelannya. Tiba-tiba Chang-e merasa bisa terbang dan tiba di bulan. Saat ia

terbatuk, kulit pil keluar dari mulutnya dan menjadi seekor kelinci, akhirnya Chang-e

tinggal di bulan ditemani kelinci dan bisa kita lihat saat bulan purnama.

Legenda yang kedua mengisahkan dahulu di suatu hutan hiduplah 3 ekor binatang

yaitu Monyet, Rubah, dan Kelinci. Ketiganya bersahabat dan merupakan binatang yang

baik hati. Melihat hal tersebut, dewa penjaga bulan menjadi penasaran untuk mencari

siapa yang paling baik. Sang dewa turun ke bumi, dan mengubah dirinya menjadi

pengemis tua. Ketiga binatang di datangi dengan tertatih-2 dan berkata “ saya sangat

lapar dan sudah berhari-hari tidak makan, kasihanilah orang tua ini “. Ketiga binatang

merasa iba dan jatuh kasihan mendengar pembicaraan tersebut. Monyet segera

memetik buah-2an dan rubah mengumpulkan ikan sebanyak-2nya untuk diberikan

kepada pengemis tersebut.

Karena kelinci tidak dapat memetik buah di atas pohon dan menangkap ikan

di sungai, ia menjadi sedih tetapi tidak putus asa. Kelinci meminta tolong kepada

monyet dan rubah untuk membantu mengumpulkan ranting dan kayu kering. Kemudia

ia membuat api dan membakarnya. Kelinci berkata kepada pengemis tersebut “

Sahabatku telah memberikan buah-2 dan ikan, tetapi aku tidak bisa memberikan

apapun. Supaya tidak kelaparan, aku akan masuk kedalam api dan bila sudah matang

makanlah dagingku supaya bapak tidak lapar lagi ”. kelinci langsung melompat ke

dalam api dan membakar dirinya.

Secepat kilat dewa penjaga bulan menyelamatkan kelinci dan

menampakkan dirinya yang asli, sambil berkata “ Luar biasa

pengorbanan dan kebaikanmu. Untuk membalas budi baikmu

ikutlah ke bulan untuk menemaniku ”.

Akhirnya kelinci melayani sang dewa dan dapat dilihat setiap

bulan purnama. Sahabat-2nya bila merindukan kelinci akan

memandang bulan dilangit untuk melihatnya.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *